news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Percakapan Terakhir Dufi ke Istri Sebelum Ditemukan Tewas dalam Drum

19 November 2018 13:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakak Dufi, Muhammad Ali Ramdoni menunjukan foto Dufi. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakak Dufi, Muhammad Ali Ramdoni menunjukan foto Dufi. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi ditemukan tewas dalam drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11). Namun jejak hilangnya Dufi sudah terasa di keluarga sejak Jumat (16/11).
ADVERTISEMENT
Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdoni, mengatakan kakaknya meninggalkan rumah pada Jumat (16/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Pria 43 tahun tersebut berangkat menuju kantor TV Muhammadiyah atau tvMU di wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Keluarga Dufi menetap di di perumahan TGS Catalina Pagedangan, Tangerang, Banten.
“Kalau berdasarkan cerita istrinya almarhum berangkat hari jumat pukul 07.30 WIB dengan membawa mobil Kijang Innova Putih, pamit ke tvMu, wilayah Menteng, (berangkat) dari Tangerang,” kata Doni di rumah duka, Yayasan Yatim Piatu Al-Khairiyah Blok R Gang 3, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11).
Penemuan mayat di dalam tong biru di Bogor.
 (Foto: Facebook/Sarman Gultom)
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan mayat di dalam tong biru di Bogor. (Foto: Facebook/Sarman Gultom)
Dufi saat itu mengabari istrinya, Bayu Yuniarti, bahwa ia sudah sampai di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, untuk naik KRL ke tempat tujuan.
ADVERTISEMENT
“Almarhum izin sama istrinya, terus terakhir kasih kabar pukul 09.00 WIB, ngasih tahu parkir di stasiun, almarhum ke tvMU naik KRL,” tutur Doni.
Abdullah Fitri Setiawan, bersama Istri. (Foto: Facebook/ Bayu Yuniarti)
zoom-in-whitePerbesar
Abdullah Fitri Setiawan, bersama Istri. (Foto: Facebook/ Bayu Yuniarti)
Menurut Doni, istri Dufi kembali bertanya keberadaan suaminya sekitar pukul 10.00 WIB. Namun tidak ada jawaban dari Dufi.
“Terus abis itu istrinya nanya, sudah enggak dijawab. Jadi pukul 10.00 WIB (pesan di Whatsapp) centang dua. Sore hari dihubungi ceklis satu,” ungkap Doni.
Sejak itu, kata Doni keluarga sudah curiga hingga pada Minggu pagi polisi datang ke kediaman Dufi di Serpong, Tangerang Selatan. Polisi memberikan kabar bahwa jasad Dufi ditemukan tak bernyawa.
“Dari Polsek Klapanunggal memberikan informasi bahwa telah ditemukan jasad laki-laki di wilayah hukum sana. Dan mengarah kepada kakak kami berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan,” kata Doni.
ADVERTISEMENT
Dufi ditemukan tewas dalam drum biru di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mayatnya ditemukan oleh pemulung wanita berinisial SA (56) pada Minggu (18/11) sekitar pukul 06.00 WIB. Jarak Stasiun Rawa Buntu ke Klapanunggal sedikitnya 60 km.
Jenazah Dufi dimakamkan di TPU Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11) pagi. Ia menempati liang yang sama dengan ayahnya, HM Zain Rasihun.