Percepat Kepulangan dari Yordania, Kapolri Segera Mendarat di Jakarta

10 Mei 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempercepat kepulangan dari Yordania setelah adanya insiden penyanderaan oleh narapidana terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal memastikan, Tito akan segera tiba di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah Bapak Kapolri beberapa waktu lagi akan landing di Jakarta" kata Iqbal di Dit Polsatwa Baharkam Polri, Depok, Kamis (10/5).
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Namun, Iqbal belum dapat memastikan kapan Tito tiba di Jakarta. Selain itu, belum dapat dipastikan apakah Tito akan langsung mengunjungi Mako Brimob atau tidak. Iqbal mengatakan, Tito sangat menaruh perhatian khusus terkait peristiwa yang menewaskan 5 anggota Densus 88 itu.
"Di Yordania juga beliau langsung melakukan briefing-briefing langsung ke Wakapolri bagaimana startegi teknis dan taktis," jelas Iqbal.
Saat insiden tersebut terjadi pada Selasa (8/5) malam, Tito tengah menghadiri Konferensi SOFEX MESOC (Spesial Operation Force Exhibition and Conference) di Yordania.
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri bertemu Raja Yordania. (Foto: Dok. Polri)
SOFEX MESOC merupakan konferensi dan pameran terkait pasukan khusus serta komandan operasi aparat keamanan di Timur Tengah. Pertemuan dua tahunan ini mulai berlangsung pada 7 Mei 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Tito juga bertemu dengan Raja Yordania, Abdullah II. Sejatinya, Tito baru akan kembali ke Indonesia pada Kamis (10/5).
Penjagaan di Mako Brimob usai kerusuhan. (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Penjagaan di Mako Brimob usai kerusuhan. (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
Akibat insiden tersebut, 5 anggota Densus 88 tewas. Mereka adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Fandi Setio Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, dan Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi.
Di lain sisi, satu napi terorisme bernama bernama Beni Samsu Trisno ditembak mati karena berusaha melawan dan merebut senjata polisi. Beni merupakan napi untuk kasus terorisme di Pekanbaru.