Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Sawah di Bantul

30 Mei 2018 11:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di sebuah persawahan di Dusun Cepoko, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (30/5). Diduga kuat perempuan itu merupakan korban pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Bantul, Kompol Paimun menjelaskan, dugaan mayat itu merupakan korban pembunuhan lantaran mengalami luka berat di kepala. Selain itu, polisi juga menemukan sebilah kayu yang diduga kuat digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
"Lukanya hanya di kepala, (akibatnya) mukanya tidak bisa dikenali," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (30/5).
Paimun menjelaskan, mayat tersebut sebelumnya ditemukan warga pada pukul 05.30 WIB dalam keadaan bersimbah darah mengenakan celana jins warna biru, kaos lengan pendek warna coklat kuning. Korban juga masih mengenakan jaket warna merah, jilbab warna coklat, kaus kaki warna merah, sepatu warna krem, serta masih mengenakan perhiasan dan jam tangan.
"Dugaan kuat diperkirakan (tewas) tadi malam dalam arti darahnya masih segar. Ada barang bukti untuk mukul dan lain sebagainya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, barang-barang milik korban seperti perhiasan cincin diketahui tidak raib. Barang-barang tersebut pun juga akan menjadi bahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Ada sidik jari, barang-barang korban enggak ada yang hilang termasuk cincin diamankan, ada jaket dan sebagainya," bebernya.
Terkait identitas korban, Paimun menjelaskan pihaknya tengah melakukan penyidikan lebih lanjut mengingat sebelumnya ada laporan warga berinisial R asal Gunungkidul yang hilang sejak beberapa hari lalu. Namun, Paimun belum memastikan apakah mayat wanita ini merupakan R yang beberapa hari ini hilang..
"Ya itu baru dimungkinkan (identitas korban adalah R), karena memang ada kesamaan baju, celana, dan sebagainya. Ada tetangganya (R) ke sini mencocokkan identitasnya. Tetangganya ke sini mau mengkroscek ke RS Bhayangkara," pungkasnya.
ADVERTISEMENT