Perempuan Penusuk 2 Orang di Prancis Mengaku Pengantin Allah

20 Juni 2018 20:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi terorisme di Prancis (Foto: AFP/Bertrand Langlois )
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi terorisme di Prancis (Foto: AFP/Bertrand Langlois )
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan di supermarket E. Leclerc di kota La Seyne-sur-Mer, Prancis, mengaku dirinya adalah pengantin Tuhan sebelum menyerang dua orang dengan pisau. Pelaku juga sempat meneriakkan 'Allahu Akbar' dalam insiden yang terjadi pada Minggu (17/6) lalu itu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Rabu (20/6), seorang saksi mendengar pelaku menyebut dirinya adalah kekasih Allah. Sementara menurut keterangan polisi, perempuan berusia 24 tahun itu sempat kesulitan menjelaskan motif serangannya --yang baru ia rencanakan pada pagi hari sebelum insiden penusukan.
"Sejumlah saksi melaporkan bahwa pelaku menyebut disuruh oleh Allah (untuk melakukan penyerangan itu). Pelaku juga menyebut mereka (para pelanggan supermarket) adalah seorang kafir dan ia ingin polisi membunuhnya," jelas polisi.
Pelaku kini telah dijerat hukuman dengan pasal percobaan pembunuhan dan terorisme. Polisi mengatakan penyerangan itu merupakan aksi teror pertama yang pernah dilakukan oleh pelaku.
Sedangkan dua korban yang menderita luka tusukan telah menjalani perawatan di rumah sakit.
Lokasi terorisme di Prancis (Foto: AFP/Bertrand Langlois )
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi terorisme di Prancis (Foto: AFP/Bertrand Langlois )
Sebelumnya polisi sempat menggeledah rumah pelaku untuk mencari tahu apakah ada peran ISIS dalam insiden tersebut. Jaksa Bernard Marchal juga menyebut dugaan awal perempuan itu memiliki masalah gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
"Ini kasus tertutup yang melibatkan seseorang dengan gangguan jiwa," kata Marchal.
Akan tetapi Marchal tak menutup kemungkinan pelaku sudah teradikalisasi. "Ada dugaan ini pembunuhan terencana, dan mungkin ini adalah aksi terorisme," lanjut dia.
Ini bukanlah penyerangan pertama yang pernah terjadi di Prancis. Pada Mei lalu seorang pria meneriakkan 'Allahu Akbar' sebelum menusuk satu orang dan melukai empat orang lainnya dengan pisau di Paris.
Hingga kini tercatat sudah ada lebih dari 240 orang yang tewas akibat aksi terorisme sejak Januari 2015.