Perhimpunan Lembaga Survei Siap Buka Data Pendanaan Quick Count

20 April 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Persepi, Philips J Vermonte. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Persepi, Philips J Vermonte. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
BPN Prabowo-Sandi menantang lembaga-lembaga survei membeberkan sumber dana yang mereka terima. Sebab mereka menuding sejumlah lembaga survei dianggap menguntungkan salah satu pihak peserta Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Ketua Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Philips J Vermonte akan menyanggupi tantangan itu, asalkan BPN Prabowo-Sandi juga membuka data aliran dana quick count.
“Boleh saja, kalau BPN (juga) membuka data dana dari apa yang mereka lakukan, menurut saya lebih besar persoalan di parpol lho soal dana,” kata Philips di The Icon Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).
"Kalau di sini kami diminta buka data, di sana mau buka data atau enggak? Di sini kami sedang dipertanyakan trust, ini adalah kegiatan persepsi publik, tapi dia (quick count) bukan hasil persepsi publik, dia diambil secara ilmiah, dari berbagai TPS," ujarnya.
Philips mengatakan lembaga survei yang tergabung dalam Persepi memiliki integritas, sehingga data yang diperoleh sesuai realita di lapangan. Apabila ditemukan lembaga survei terafiliasi parpol, Philips mengungkapkan akan ditindak sesuai kode etik.
ADVERTISEMENT
“Nanti kan bisa dicek dari datanya. Kalau misalnya orang Persepi diduga tidak punya integritas itu tidak melakukan quick count dan exit poll dan ilmiah, bisa dilihat,” ujar Philips
“Menurut saya, bahwa ada orang-orang mendegradasi temuan ilmiah yang menurut saya kurang baik bagi pertumbuhan demokrasi,” lanjut Philips.
Sebelumnya Prabowo menuding lembaga-lembaga survei bekerja demi menguntungkan salah satu pihak. Dalam berbagai hasil quick count Pilpres 2019, paslon 02 Prabowo - Sandi kalah dari 01 Jokowi - Ma'ruf Amin.
Namun, Prabowo mengklaim telah memenangi Pilpres 2019 dengan mengacu pada hasil penghitungan suara pihak internal Badan Pemenangan Nasional (BPN). Prabowo mengklaim meraih 62 persen suara.
"Saya tegaskan di sini kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui, yang memang sudah bekerja untuk satu pihak," jelas Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4) sore.
ADVERTISEMENT