Perindo Bantah Larang Kader Dukung Jokowi: Fitnah, Akan Kami Laporkan

10 Juli 2018 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi copot banner oleh Pemuda Perindo Yogyakarta (Foto: Tugu Jogja)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi copot banner oleh Pemuda Perindo Yogyakarta (Foto: Tugu Jogja)
ADVERTISEMENT
Jelang pendaftaran capres-cawapres, Partai Perindo bergejolak di Yogyakarta. Seluruh pengurus DPW dan DPD Pemuda Partai Perindo di 5 kabupaten dan kota se-DIY mengundurkan diri secara serentak di markas mereka di Ndalem Notoprajan, Yogyakarta, Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
Pengunduran yang diikuti aksi mencopot banner Pemuda Perindo itu lantaran kekecewaan para pengurus ihwal adanya arahan untuk tidak mendukung kembali Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilu 2019.
Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Kader, Anggota dan Saksi Perindo, Armyn Gultom, membantah partainya melarang kader mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Isu itu justru bertentangan dengan keputusan partai mendukung Jokowi.
"Itu fitnah keji karena Perindo sampai hari ini pada posisi mendukung Jokowi. Itu artinya ulah orang tak bertanggung jawab yang ingin merusak Perindo dari dalam, jadi mencari-cari alasan," ucap Armyn Gultom kepada kumparan, Selasa (10/7).
Armyn menyampaikan tidak logis alasan para pemuda Perindo itu mundur, karena semua pihak sudah tahu Perindo mendukung Jokowi. Oleh karena itu, pihaknya akan mengambil tindakan kepada mereka yang menyampaikan adanya larangan mendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Karena mereka sudah keluar tak bisa ditindak, maka terhadap fitnah itu kami akan tempuh langkah hukum karena itu pembohongan dan dimuat di semua media, bahkan media nasional," ancam Armyn.
Joko Widodo di Rapimnas Partai Perindo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo di Rapimnas Partai Perindo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Dia menduga ada aktor politik yang ingin merusak Perindo dari dalam, apalagi alasan yang disampaikan mengada-ngada yaitu karena Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dizalimi oleh pemerintah Jokwi.
"Saya enggak tahu persis berapa orang, nanti kita cari. Paling tidak orang yang menyatakan mundur akan kami proses," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW Pemuda Perindo DIY, RM Jefferson Lanang Hadiwijoyo, menyampaikan ada arahan agar pihaknya tak mendukung Jokowi di periode kedua karena Hary Tanoe dizalimi pemerintah.
"Kami sangat kaget, arahan agar tak mendukung Pak Jokowi itu terjadi saat ada pembekalan bakal caleg dari seorang tokoh DPW Perindo DIY, meski hanya secara lisan,” ujar Ketua DPW Pemuda Perindo DIY, RM Jefferson Lanang Hadiwijoyo, Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
"Kami terus terang heran, partai ini kan pendukung pemerintahan. Mungkin, hanya di DIY saja yang dalam proses bakal caleg tersirat larangan mendukung Pak Jokowi," imbuhnya.
Dengan keputusan mundur itu, secara otomatis, delapan bakal caleg dari Pemuda Perindo dipastikan batal mendaftarkan diri lewat partai itu untuk pemilu legislatif 2019 nanti.
Rapimnas Partai Perindo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapimnas Partai Perindo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)