news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perindo Coret Bacaleg Eks Koruptor: Kami Kecolongan

11 September 2018 6:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq di Posko Cemara (28/08/2018). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq di Posko Cemara (28/08/2018). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPU merilis daftar bakal calon anggota legislatif yang merupakan mantan narapidana korupsi. KPU mencatat total ada 38 orang eks koruptor yang ingin menjajal peruntungan di Pileg 2019, dua di antaranya berasal dari Perindo yaitu bacaleg DPRD Prov Gorontalo Smuel Buntuang dan bacaleg DPRD Kota Pagaralam Zulfikri.
ADVERTISEMENT
Merespon hal tersebut, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengaku pihaknya merasa kecolongan. Oleh karena itu, kata dia, Perindo langsung mencoret kedua nama eks koruptor dari pencalonan Pileg 2019.
"Terus terang DPP Perindo merasa kecolongan dan kami sudah memerintahkan untuk dikeluarkan dari pencalonan," kata Rofiq saat dihubungi kumparan, Selasa (11/9).
Ilustrasi Partai Perindo. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Perindo. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dia menegaskan sejak awal pihaknya mengintruksikan ke pengurus Perindo di tingkat daerah untuk tak mengusung eks koruptor. "Perindo sejak awal telah memerintahkan agar menjauhi caleg yang pernah melakukan tindak pidana korupsi," imbuhnya.
Rofiq menegaskan Perindo akan mendukung langkah KPU untuk membersihkan bacaleg dari sosok yang pernah tersandung kasus korupsi.
"(Koruptor) Ini musuh rakyat, tak boleh ditoleransi, siapapun dia dan dari mana berasal tetap tidak boleh diakomodir. Upaya KPU untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas harus didukung penuh," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dari data yang dirilis KPU, diketahui ada 13 parpol yang menyumbang nama eks koruptor di Pileg 2018. Yaitu 6 dari Gerindra, 5 dari Hanura, 4 dari Golkar, 4 dari PAN, 4 dari Demokrat, 2 dari NasDem, 2 dari Garuda, 2 dari Perindo, 4 orang dari Berkarya, 2 dariP PKPI, 1 dari PKS, 1 dari PDIP, dan 1 dari PBB.