Peringati Kamis Putih, Paus Fransiskus Cuci Kaki 12 Napi

30 Maret 2018 10:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus mencuci & mencium kaki narapidana (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus mencuci & mencium kaki narapidana (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus mencuci dan mencium kaki 12 narapidana, termasuk dua Muslim dan seorang Buddha di perayaan Kamis Putih, (29/3). Dalam kesempatan yang sama, Paus berpesan bahwa hukuman mati harus dihapuskan.
ADVERTISEMENT
"Hukuman mati menutup harapan, itu bukanlah ajarah Kristiani dan tidaklah sesuai dengan nilai kemanusiaan," kata Paus Fransiskus saat menyambangi penjara Regina Coeli di pusat Kota Roma, Italia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/3).
Narapidana cium kening Paus Fransiskus. (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Narapidana cium kening Paus Fransiskus. (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
Ke-12 narapidana pria itu berasal dari Italia, Filipina, Maroko, Moldavia, Kolombia, dan Sierra Leone. Delapan terpidana beragama Katolik, dua beragama Islam, satu terpidana Kristen Ortodoks, dan satu terpidana beragama Buddha.
Perayaan Kamis Putih sendiri merupakan ritual mengingat kerendahan hati Yesus terhadap 12 Rasulnya pada malam perjamuan terakhir. Dalam ajaran Kristiani, Yesus digambarkan membasuh kaki para murid-muridnya. Sebuah tindakan yang menyimbolkan penyerahan diri, pembersihan, pengampunan, dan ibadah.
Dalam khotbahnya di hadapan para narapidana, Paus juga mengatakan banyak perang yang dapat dihindari jika lebih banyak pemimpin yang memposisikan diri sebagai seorang hamba, bukan komandan.
ADVERTISEMENT
Sejak terpilih pada 2013, Paus Franciskus telah menyerukan larangan hukuman mati di seluruh dunia. Namun apa yang disampaikan Paus itu rupanya tak lepas dari kritik. Beberapa di antaranya datang dari kalangan Gereja konservatif di Amerika Serikat, yang menilai hukuman mati sebagai sesuatu yang dibolehkan.
Paus Fransiskus mencuci & mencium kaki narapidana (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus mencuci & mencium kaki narapidana (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
Selama berabad-abad lalu, posisi gereja Katolik di seluruh dunia memang mengizinkan eksekusi hukuman mati. Namun, pandangan itu kian berubah di bawah naungan Paus sebelumnya, Paus Yohanes Paulus yang telah meninggal pada 2005 lalu.
Pada Jumat Agung, Paus Franciskus akan memimpin prosesi Via Crucis (Jalan Salib) di Colosseum, Roma. Sementara pada Sabtu malam, Paus juga diagendakan untuk memimpin ibadah Paskah dan pada Minggu Paskah dia akan menyampaikan pesan “Urbi et Orbi” kepada masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT