'Perjalanan Rahasia', Buku Saku Pegangan Jaringan ISIS Indonesia

3 Juni 2018 21:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penangkapan terduga teroris di UNRI. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penangkapan terduga teroris di UNRI. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Muhammad Nur Zamzam (33), eks mahasiswa Universitas Riau (UNRI) diciduk Densus 88 bersama dua temannya. Zamzam sudah ditetapkan menjadi tersangka, sedang dua temannya berstatus saksi.
ADVERTISEMENT
Mereka bertiga ditangkap pada Sabtu (2/6) di lingkungan Universitas Riau, Fakultas Fisipol Pekanbaru, Riau.
Selain bahan peledak, bom pipa, dan alat panah, serta senapan, ada juga buku saku yang disita dari tangan Zamzam. Buku ini diduga menjadi buku pegangan para pelaku teror jaringan ISIS di Indonesia.
Penggeledahan barang yang mencurigakan (Foto: Antara/Rony Muharrman)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan barang yang mencurigakan (Foto: Antara/Rony Muharrman)
Zamzam sendiri, menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers, Minggu (3/6) terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang memang berbaiat ke ISIS.
Buku saku yang disita berjudul 'Perjalanan Rahasia'. Isi buku itu tentang materi I’dad (mempersiapkan kekuatan melawan musuh), cara merakit bom, tekni survival, navigasi darat, cara membuat ranjau darat, cara membuat senjata, cara menggunakan berbagai macam senjata, teknik amniah (keamanan/kewaspadaan), serta perencanaan untuk lokasi “ribat” atau piket jaga markas atau survei sasaran.
Barang bukti bahan bom di UNRI. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti bahan bom di UNRI. (Foto: Dok. Istimewa)
Zamzam alias Jack diduga mendapatkan buku saku itu dari jaringannya. Informasi yang diperoleh kumparan, mereka saling berkomunikasi melalui telegram. Bahkan, di group telegram itu kerap berbagi cara membuat bom.
ADVERTISEMENT
"Zamzam diduga akan melakukan teror bom dengan target DPR RI dan DPRD," ucap Irjen Setyo Wasisto.
Barang bukti bahan bom di UNRI. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti bahan bom di UNRI. (Foto: Dok. Istimewa)