Perjuangan Para Tentara Wanita untuk Jadi Paspampres

29 April 2018 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
"Kami menjaga, kami siap sedia"
Nyanyian lantang itu menggema di Markas Komando Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat. Ratusan anggota pengawal presiden memulai pagi mereka dengan olah raga bersama.
ADVERTISEMENT
Di antara laki-laki bertubuh besar, tampak sejumlah wanita ikut serta. Delapan di antara wanita itu merupakan sosok Paspampres wanita yang mengawal Presiden Joko Widodo secara khusus memperingati Hari Kartini.
Kedelapan Wan TNI itu adalah Sertu (K) Vera Devita Siregar, Sertu Nancy Kadir Eno, Sertu (K) Rodiyah, Sertu (Keu/W) Fatihatun Nida, Sertu Viky Agustin, Sertu (K) Devi Risky Rusdiani, Sertu (K) Debora S, dan Serda (K) Welly Cahya F. kumparan (kumparan.com), pada Jumat (27/4), berkesempatan mengikuti aktivitas latihan delapan Paspampres wanita itu.
Paspampres wanita. (Foto: Satrio Rifqi Firmansyah/kumparan)
Usai melakukan olah raga pagi bersama, para Paspampres wanita itu langsung mengasah keahlian bela diri dan menembak. Para anggota Paspampres itu terdiri dari berbagai matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
ADVERTISEMENT
Ketika bergabung di TNI, mereka tak serta-merta langsung menjadi Paspampres. Sejumlah seleksi mereka tempuh untuk mendapatkan baret berwarna biru muda.
Paspampres wanita latihan bela diri (Foto: Satrio Rifki/kumparan)
Seperti yang ditempuh Sertu (K) Rodiyah dari TNI Angkatan Darat. Wanita yang bertugas mengawal Ibu Negara Iriana Jokowi itu bergabung dengan Paspampres telah tujuh tahun lamanya, sejak tahun 2011.
"Pertama kali saya mendaftar sendiri jadi tentara terlebih dulu, kemudian saya melaksanakan pendidikan di Pusdikowad Bandung," kata Rodiyah kepada kumparan.
Usai menjalani pendidikan, ia lantas ditugaskan menjadi anggota Paspampres. Namun sebelumnya sejumlah tes harus ia jalani. Mulai kesehatan jasmani, kesehatan jiwa hingga kesehatan psikologi.
Wanita TNI Paspampres. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Awal mula ditugaskan, Rodiyah mengaku belum mengetahui seperti apa Paspampres. Seiring berjalannya waktu ia memahami seluruh tugasnya. Rasa bangga langsung bertumbuh kepadanya.
ADVERTISEMENT
"Setelah saya menjalani orientasi saya sedikit demi sedikit saya mengetahui apa itu Paspampres dan ternyata cukup membanggakan untuk saya dan keluarga saya," kata Rodiyah.
"Saya sangat bangga karena pertama kali melihat sosok Ibu Presiden dan Bapak Presiden, yang saya rasa tidak semua orang bisa menyaksikan langsung," tambahnya.
Dia menerangkan tak ada perbedaan antara tugas Paspampres wanita dengan laki-laki. "Tugasnya sama nyelamatkan RI1, RI2, RI3, atau RI4. Cuma kini kita lebih melekat pada Ibu Negara," jelas Rodiyah.
Hal senada juga diungkapkan Sertu Nancy Kadir Eno. Wanita asal Jayapura Papua ini merupakan anggota dari TNI Angkatan Udara.
Nancy mengaku profesi tentara memang telah menjadi cita-citanya. Tetapi ia tak menyangka dapat menjadi Paspampres.
ADVERTISEMENT
"Rasanya mendapat surat perintah itu kaget aja, karena sebelumnya belum pernah kepikiran. Kalau sudah perintah tetap dilaksanakan," tegasnya.