Perluasan Ganjil - Genap Agar Masyarakat Gunakan Transportasi Umum

17 Juli 2018 20:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan hari pertama uji coba Ganjil Genap. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan hari pertama uji coba Ganjil Genap. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriyansyah mengomentari jumlah pertumbuhan kendaraan di DKI Jakarta. Menurutnya, dalam sehari bisa mencapai sekitar 1.500 kendaraan baik mobil maupun motor.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, pertumbuhan kendaraan di DKI harus dikendalikan. Salah satunya caranya adalah dengan menggunakan program ganjil-genap.
"Pertumbuhan kendaraan saat ini 1.500, 300 unit untuk mobil, 1.200 unit untuk motor, kalau tidak dikendalikan dari sekarang repot," kata Andri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).
Andri lantas membandingkan penggunaan kendaraan pribadi di Indonesia dengan beberapa negara maju dunia. Menurutnya, masyarakat di negara maju lebih senang menggunakan kendaraan umum dibandingkan pribadi.
"Contoh negara maju, kendaraan pribadi lalu lalang tidak? Sepi kan. Tetapi gimana pertumbuhan ekonominya? Maju. Jadi jangan dibilang ekonomi turun kalau pakai sepeda atau angkutan umum," ucap Andri.
Maka dari itu, dengan aturan ganjil-genap diharapkan dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi di DKI. Meski demikian, Andri memaparkan aturan ganjil-genap tidak akan diterapkan selamanya di DKI.
ADVERTISEMENT
"Gage ini adalah kebijakan antara (penghubung) sebelum penerapan ERP berlangsung. Insya Allah sampai 2019, begitu udah ada ERP kita cabut," beber Andri.
Namun, sejauh ini Andri mengungkapkan selama sistem ERP masih dalam proses lelang, pihaknya tetap akan mengoptimalkan program ganjil-genap. Bahkan tidak menutup kemungkinan ganjil-genap akan kembali diperluas.
"Semua tergantung evaluasi, kalau evaluasi bagus, kecenderungan masyarakat juga bagus, kenapa enggak kita perluas? Tetapi pemberlakukan hari dan jamnya disesuaikan, ada kajian lagi," ujar Andri.
Lebih lanjut, Andri mengakui akibat perluasan ganjil-genap, beberapa jalan alternatif akan mengalami peningkatan volume kendaraan hingga kemacetan.
"Datanyan di BPTJ ada, secara umum Jalan alternatif ada kecenderungan meningkat. Ruasnya kan menurun, jadi itu wajar saja," pungkas Andri.
Perluasan Ganjil-Genap Asian Games 2018 (Foto: Putri Sarah Arifina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perluasan Ganjil-Genap Asian Games 2018 (Foto: Putri Sarah Arifina/kumparan)
ADVERTISEMENT