Perompak di Aceh Pembunuh Brigadir Faisal Telah Lama Ditarget Polisi

27 Agustus 2018 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kelompok kriminal bersenjata bernama Setan Botak Peureulak yang membunuh Bripka Anumerta Faisal telah lama beroperasi di wilayah perairan Selat Malaka. Wakapolda Aceh Brigjen Pol Supriyanto Tarah mengatakan para perompak tersebut telah lama menjadi target polisi.
ADVERTISEMENT
Mereka diketahui sebagai perompak laut di perairan Aceh yang biasa mengincar para nelayan. Namun, sejauh ini, para nelayan yang menjadi korban tidak berani melapor ke petugas kepolisian.
“Mereka sudah lama beroperasi di wilayah perairan Aceh Timur dan Aceh Utara, mereka juga dan berpindah-pindah. Permasalahannya banyak masyrakat yang menjadi korban perompakan itu tidak berani melapor kepada anggota Polri,” ujar Supriyanto ditemui kumparan di acara FL2SN di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, Senin (27/8).
Supriyanto mengatakan, dilihat dari hasil barang bukti yang diamankan, sasaran perompak tersebut paling banyak adalah kapal nelayan. Atas insiden ini, Supriyanto berharap masyarakat berani melaporkan setiap mendapati aksi kejahatan.
“Langkah ke depan untuk mengantisipasi daerah perairan Aceh ini diharapkan keikutsertaan masyarakat. Setidaknya mereka berperan minimal memberikan informasi kepada petugas. Seperti yang dilakukan masyarakat Bantayan tentang informasi bahwa ada orang yang dicurigai membawa senjata api,” tuturnya.
Anggota Polres Aceh Utara Tewas Dibunuh Kelompok Diduga Pemasok Narkoba (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Polres Aceh Utara Tewas Dibunuh Kelompok Diduga Pemasok Narkoba (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara itu terkait dengan senjata dan barang bukti yang dimiliki pelaku, petugas kepolisian masih memeriksa lebih lanjut. Termasuk menyelidiki apakah senjata itu sisa konflik di Aceh atau bukan.
ADVERTISEMENT
“Saya kira untuk peredaran senjata di kawasan pesisir pantai Aceh Timur dan Aceh Utara sudah terdeteksi, dan kita akan melakukan langkah represif ke depannya. Mengenai senjata itu diduga bekas konflik Aceh petugas masih mendalaminya,” pungkas Supriyanto.