news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Persiapan Instan 2 Pekan Christopher dan Aldila untuk Jadi Juara Tenis

30 Agustus 2018 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan petenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat. (Foto: INASGOC/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan petenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat. (Foto: INASGOC/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Paceklik medali emas di cabang olahraga tenis ganda campuran bagi Indonesia berakhir saat pasangan Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi turun ke lapangan. Mereka berhasil meraih emas setelah mengalahkan pasangan Thailand, Sonchat Ratiwatana/Aleksandr Kumkhum di ajang Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Indonesia mengalami paceklik medali emas di nomor ganda campuran cabor tenis sejak puluhan tahun lalu. Medali emas cabor tenis nomor ganda campuran terakhir didapat Indonesia pada tahun 1990 saat Asian Games digelar di Beijing, China melalui pasangan legendaris Yayuk Basuki dan Hary Suharyadi.
Setelah menunggu 28 tahun lamanya, Indonesia akhirnya berhasil memperoleh medali emas lewat pasangan Christopher/Aldila.
Selasa (28/7), kumparan berkunjung ke kediaman Christopher di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Pria yang akrab dipanggil Christ ini bercerita bagaimana perjalanan dia dan Aldila hingga bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia.
Tak seperti pasangan lainya yang butuh waktu lama untuk latihan bersama, Christ dan Aldila hanya latihan bersama selama dua minggu sebelum perhelatan Asian Games dan pemilihan keduanya sebagai pasangan juga terkesan mendadak.
Pasangan petenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat. (Foto: INASGOC/HENDRA SYAMHARI)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan petenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat. (Foto: INASGOC/HENDRA SYAMHARI)
“Kita lebih ke individu ya jadi saya tahu Aldila punya schedule sendiri saya juga. Tapi hebatnya di tengah kesibukan schedule kita tetap meluangkan waktu di Asian Games untuk meluangkan waktu bersama,” ujar Christ kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Minimnya persiapan membuat mereka tak terlalu berharap bisa mendapatkan emas. Meski begitu, keduanya tetap berjuang mati-matian demi nama baik bangsa.
“Mungkin ini sebuah surprise ya buat saya, terus yang pasti dari awal kita diitargetkan medali ya tapi medali perunggu terus dan akhirnya kita lampau targetin itu,” ujar pria yang kini berusia 28 tahun ini.
Capaian prestasi yang melebihi target itu merupakan hasil usaha dan doa semua. Selain itu ada beberapa ‘resep’ yang selalu dipegang Christ dan Aldila yakni soal ketenangan saat bermain dan saling mendukung.
Satu jam sebelum pertandingan, Christ dan Aldila selalu bertemu dan saling memotivasi sama lain. Sebagai pemain senior Christ menyempatkan diri untuk menenangkan Aldila yang baru pertama kali turun di ajang Asian Games.
ADVERTISEMENT
“Dari awal saya bilang ke Aldila, okay Aldila kita coba enjoy momen-momen ini. Kita enjoy dari awal mau menang, mau kalah mau gimana pun situasinya, kita coba aja kita enjoy terus kita fight dan akhirnya ronde demi ronde mainnya bagus,” ujarnya.
Meski sudah memberikan yang terbaik, Christ mengatakan belum puas dengan hasil tersebut. Ia berharap tenis ganda campuran Indonesia tampil di ajang bergengsi skala internasional karena menurutnya tidak bagus bila atlet cepat puas atas prestasi yang dicapainya. Mereka harus haus akan prestasi demi mengangkat martabat bangsa.
“Satu kalimat yang saya selalu ngomong ke Aldila itu setelah kita main, Aldila kita dah bagus tapi kita harus stay hungry untuk lebih dari ini karena kita sudah mencapai target,” kata dia.
Pasangan petenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat. (Foto: INASGOC/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan petenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat. (Foto: INASGOC/Wahyu Putro A)
Mata dunia kini mulai tertuju kepada kekuatan baru tenis Indonesia. Christ percaya bangsa Indonesia bisa mengukir sejarah dalam olahraga ini bila melihat potensi anak-anak muda dan keseriusan pemerintah untuk menciptakan regenerasi yang baik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya fokus di karier atlet, kini Christ tengah serius menjalankan yayasan yang fokus pada pembinaan usia dini bagi anak-anak muda yang punya potensi dan ketertarikan pada dunia tenis.
“Saya memang berniat untuk menciptakan generasi baru. Saya punya foundation punya Christopher Rungkat foundation, tugas saya juga untuk menerbitkan dan mengorbitkan anak-anak muda yang berbakat untuk terjun ke profesional,” pungkasnya.
----------
Simak cerita atlet lain selengkapnya dalam konten spesial kumparan dengan follow topik Emas Para Juara Asia.