Pertemuan Jokowi dan Pangeran Abu Dhabi Hasilkan 9 MoU

24 Juli 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Sejumlah kesepakatan dihasilkan pada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
ADVERTISEMENT
Pertemuan pada Rabu (24/7) dihelat di Istana Bogor. Kesepakatan yang terjalin antara Pemerintah RI dan Uni Emirat Arab (UEA) berasal dari berbagai macam bidang mulai dari investasi hingga kebudayaan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, total ada sembilan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Pemerintah RI dan UEA.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kedua kiri) menyaksikan pertukaran perjanjian kerjasama di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Ada 9 MoU yang ditandatangani, yaitu MoU peningkatan perlindungan investasi, yang kedua penghindaran pajak berganda, ketiga industri dan keempat kepabeanan," kata Retno di Istana Bogor.
"Yang kelima pariwisata dan keenam kelautan dan perikanan lalu ketujuh pertahanan dan kedelapan kekonsuleran dan yang kesembilan adalah kebudayaan," lanjutnya.
Selain MoU antarpemerintah, pada pertemuan ini juga disepakati tiga kesepakatan lain antarperusahaan kedua negara, yaitu Pertamina dan Adnoc, PT Chandra Asri dan Mubadala, dan PT Maspion dengan DP World Asia.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kedua kiri) menyaksikan pertukaran perjanjian kerjasama di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Pertama antara Pertamina dengan Adnoc untuk pengembangan RDMP Balikpapan integrated supply chain, dan LNG storage. Kemudian yang kedua antara PT Chandra Asri dan Mubadala untuk proyek nafta craker dan petrochemical complex," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Ketiga antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan industri di Jawa Timur, " lanjutnya.
Petugas membawa bendera Indonesia dan Uni Emirat Arab saat kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Retno menyebut untuk kesepakatan antarperusahan tersebut memiliki nilai hingga triliunan rupiah.
"Dari 3 MoU tadi yang bussines to bussines itu nilai totalnya sekitar Rp 136 triliun atau USD 9,7 juta, " pungkasnya.