news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertemuan Ketiga Kim Jong-un dan Moon Jae-in Akan Digelar di Pyongyang

13 Agustus 2018 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in (Foto: Reuters/Korea Summit Press Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in (Foto: Reuters/Korea Summit Press Pool)
ADVERTISEMENT
Pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan digelar untuk ketiga kalinya pada September mendatang. Pertemuan kedua pemimpin dari negara yang masih berperang ini akan digelar untuk pertama kalinya di Pyongyang, ibu kota Korut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, rencana pertemuan ini disepakati dalam rapat bersama pejabat tinggi kedua negara di Zona Demiliterisasi (DMZ), wilayah perbatasan Korut-Korsel, pada Senin (13/8). Tidak disebutkan tanggal pasti pertemuan Kim dan Moon akan berlangsung.
Menurut Menteri Persatuan Korea Cho Myoung-gyon, rapat dengan petinggi Korut membicarakan beberapa masalah kemanusiaan dan cara meningkatkan hubungan antar-Korea.
Ri Son-gwon, ketua komisi persatuan Korea Utara, mengatakan permasalahan ini harus diselesaikan jika ingin hubungan dua Korea berjalan lancar. "Jika isu ini tidak diselesaikan, maka akan terjadi masalah yang tidak diinginkan," kata Ri.
Sebelumnya Kim dan Moon bertemu di DMZ pada April dan Mei lalu. Pertemuan ini menjadi pembuka hubungan yang membaik antara kedua negara yang saat ini masih dalam keadaan gencatan senjata usai Perang Korea 1953. Pertemuan tersebut disusul oleh kopi darat Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura pada Juni.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Kim sepakat memulai proses perdamaian dua Korea, dan melakukan denuklirisasi. Kendati telah menyampaikan komitmennya, namun sanksi dan embargo terhadap Korut masih belum dicabut.
Menurut pejabat AS yang dikutip Reuters, sanksi belum dicabut karena Korut belum menyepakati tenggat waktu pemusnahan gudang senjata nuklir dan mengungkapkan berapa kekuatan nuklir mereka. AS selama ini menduga Korut punya antara 30-60 hulu ledak nuklir.
Moon, presiden Korsel satu-satunya yang pernah bertemu pemimpin Korea Utara dua kali, akan menjadi pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Pyongyang tahun ini.