Pesan Menlu ke Mahasiswa Undip: Jaga Persatuan, Kalian Penerus Bangsa

30 Agustus 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi mengajak mahasiswa diskusi di Auditorium Prof Soedarto SH Undip, Jumat (30/8). Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi mengajak mahasiswa diskusi di Auditorium Prof Soedarto SH Undip, Jumat (30/8). Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Di depan para mahasiswa, Retno menceritakan pengalaman dirinya mengunjungi negara konflik.
ADVERTISEMENT
Dari pengalamannya mengunjungi beberapa negara konflik, diambil kesimpulan, penyelesaian masalah tidak semudah membalik telapak tangan. Kebanyakan negara-negara yang sedang berkecamuk tak tahu kapan konfliknya akan usai.
Oleh karena itu, Retno berharap agar kejadian buruk semacam itu tak terjadi di Indonesia. Menurut wanita kelahiran Semarang tersebut, cara paling ampuh mencegah konflik adalah memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita jaga persatuan. Satu kali konflik terjadi, maka kita tidak akan tahu kapan konflik itu berakhir," kata Retno dalam acara DiploFest di Universitas Diponegoro, Jumat (30/8).
Menlu Retno Marsudi mengajak mahasiswa diskusi di Auditorium Prof Soedarto SH Undip, Jumat (30/8). Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
"Kalian penerus bangsa. Titip Indonesiaku, nggih," ujar Retno.
Di samping itu, Retno juga menjabarkan soal kerja diplomasi Indonesia, salah satunya soal kemerdekaan Palestina yang selalu dibawa RI di hampir setiap pertemuan internasional.
ADVERTISEMENT
Saat bercerita soal dukungan RI kepada Palestina, Retno kemudian bertanya kepada mahasiswa yang hadir. Dia meminta para mahasiswa untuk mengangkat tangan bagi yang setuju bahwa bangsa Indonesia tetap merangkul Palestina.
Hasilnya, hampir seluruh menyetujui permintaan Retno.
"Dengan demikian, saya sudah mendapat mandat dari kalian semua yang angkat tangan untuk tetap bersama Palestina. Intinya, dalam diplomasi yang kami buat adalah mengutamakan tentang hal-hal prinsip, seperti hak," kata dia.
Retno berada di Semarang dalam acara Diplofest. Sebelum menyampaikan kuliah umum di Undip, Retno terlebih dulu mengunjungi SMAN 3 Semarang untuk mengenang perjalanannya semasa menuntut ilmu di sana.