Pesan Petinggi Demokrat untuk Ruhut Sitompul yang Hengkang ke PDIP

Amir Syamsudin (Foto: Intan Novianti/kumparan)

Masih ingat ketika SBY masih berkuasa menjadi presiden? Tentu ingat juga dengan Ruhut Sitompul, kader Partai Demokrat yang selalu bersuara lantang membela SBY di parlemen.

Kiranya kisah Ruhut yang mati-matian membela SBY dahulu, mulai dari isu Century sampai isu politik lainnya akan tinggal cerita saja. Ruhut kini sudah berganti baju, hengkang ke PDIP.

Kepindahan Ruhut ini dinilai wajar, namanya politikus, ya seperti itu. Ruhut sendiri punya jejak kerap pindah partai, dahulu dia Golkar, lalu nyeberang ke Demokrat, dan kini PDIP.

Kepindahan Ruhut ke PDIP sendiri dianggap biasa petinggi Partai Demokrat. Namun ada pesan yang disampaikan untuk Ruhut yang pernah bermain sinetron menjadi si Poltak raja minyak ini.

Ruhut Sitompul menjadi juru kampanye. (Foto: instagram @ djarotsiharofficial)

"Kalau Bung Ruhut ingin berkiprah di partai lain, kami tidak keberatan. Secara formil dia memang tidak adalagi di daftar kepengurusan," beber Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrar, Amir Syamsuddin saat berbincang, Sabtu (5/5).

Bibit perpisahan jalan Ruhut dan Demokrat sendiri sebenarnya terjadi sejak beberapa tahun lalu. Mulai dari Ruhut yang mendukung Jokowi saat Pilpres hingga ketika Pilkada DKI, Ruhut pasang badan untuk Ahok, sementara Demokrat mengusung AHY.

"Ruhut mesti ingat, Demokrat yang membesarkannya hingga mengantarkannya ke Senayan dua periode," tambah Amir.

Amir sendiri tak menyoal kepindahan Ruhut ini dan menganggapnya hal biasa. Satu pesan Amir untuk Ruhut.

"Ke depan kalau Demokrat rebound who knows," ungkap Amir.

Bang Ruhut (kiri) menunggu kedatangan Ahok. (Foto: Marcia Audita/kumparan)