Pesawat Bawa Bantuan untuk Palu dari Selandia Baru Tiba di Indonesia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Satu pesawat Selandia Baru C130 (Hercules) telah tiba di Balikpapan pada 20.47 waktu setempat kemarin, yang membawa bantuan antara lain generator water container dan pesawat akan melanjutkan ke Palu hari ini," kata Retno saat menerima kunjungan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (5/10).
Selain untuk menyampaikan kepada Retno soal bantuan Selandia Baru ke Palu sudah sampai, Peters juga datang dalam rangka Joint Ministerial Commission. Pertemuan antara menteri luar negeri Indonesia dan Selandia Baru, disebut Retno, sudah berlangsung untuk kedelapan kalinya.
Retno menilai, pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru tahun ini bukan sekadar acara rutin. Kegiatan Joint Ministerial Commission kali ini juga untuk memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia dan Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Dalam masa hubungan diplomatik itu, Retno menyebutkan kerja sama dengan Selandia Baru semakin erat. Hal itu, disebutnya, tampak dengan terus meningkatnya perdangan antar dua negara.
"Kami menyambut baik kenaikan pedagangan di tahun 2017 yaitu menjngkat 15 persen dan mencapai 1,18 miliar dolar Amerika Serikat. Kenaikan juga masih terjadi di semester pertama tahun 2018 yaitu naik 10,6 persen dan mencapai nilai 760 juta dolar Amerika Serikat," jelas Retno.
"Dua negara memiliki target perdagangan sebesar 2,65 miliar dolar Amerika atau 4 milyar dolar New Zealand pada tahun 2024," sambung Retno.
Untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara, Indonesia akan meminta Selandia Baru mengirimkan produk buahnya semisal pisal, mangga, dan nanas. Sebagai timbal balik, Indonesia akan mengirimkan pangan ternak ke Negeri Kiwi itu. Indonesia dan Selandia Baru juga setuju untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang investasi dan pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertemuan bilateral tadi, kami juga menbahas berbagai macam isu kawasan dan isu dunia, salah satu yang kami bahas adalah pengembangan konsep kerjasama Indopasifik dan pengembangan kerjasama di pasifik selatan," sebut Retno.