Peserta CPNS di Madiun Bawa Jimat saat Seleksi Kompetensi Dasar

6 November 2018 10:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
ADVERTISEMENT
Ada yang tak lazim saat tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 di Madiun, Jawa Timur. Sejumlah peserta kedapatan membawa jimat saat mengikuti ujian yang digelar di Asrama Haji, Senin (5/11).
ADVERTISEMENT
Ketua Seksi Pelaksanaan SKD CPNS Kabupaten Madiun Sri Diana Dewi Kusumaningrum menuturkan, barang berupa jimat itu ditemukan petugas saat melakukan penggeledahan. Jimat itu kemudian diamankan panitia sebelum para peserta masuk ke ruangan tes.
"Memang ada yang seperti. Itu (jimat) ditemukan saat akan pelaksanaan computer assisted test (CAT) CPNS Kabupaten Madiun," ujar Diana seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/11)
Berdasarkan keterangan petugas, kata dia, ada belasan jimat yang ditemukan. Di antaranya berupa kayu, kertas bertuliskan rajah yang dilipat, kain putih, plastik berisi kunir dan kedelai, hingga rambut. Benda tersebut disimpan para peserta di kerah baju, sepatu, saku, dan ada juga yang diselipkan di baju.
Jimat yang dibawa calon peserta CPNS. (Foto: Twitter/@BKNgoid)
zoom-in-whitePerbesar
Jimat yang dibawa calon peserta CPNS. (Foto: Twitter/@BKNgoid)
Diana menuturkan, pihak panitia kemudian membuang barang-barang tersebut. Menurutnya, sejak awal panitia seleksi sudah mengingatkan peserta agar menitipkan benda berharga dan bawaannya ke tempat penitipan yang sudah disediakan panitia.
ADVERTISEMENT
"Sudah kami sampaikan berulang-ulang di awal. Kalau pada saat pemeriksaan yang ketiga masih saja ditemukan, maka kami anggap itu barang tidak berharga," katanya.
Sesuai dengan peraturan, lanjutnya, peserta hanya diperbolehkan membawa pensil, kartu peserta, dan KTP. Namun, kenyataannya masih ada saja peserta yang membawa penghapus dan barang lainnnya, termasuk yang diduga jimat.
Polisi razia remaja yang bawa sajam dan jimat (Foto: Instagram.com/@jaguar_restadepok)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi razia remaja yang bawa sajam dan jimat (Foto: Instagram.com/@jaguar_restadepok)
Secara teknis, ada tujuh tahapan yang dilalui peserta saat mengikuti SKD CPNS tahun 2018. Di antaranya, mulai dari registrasi, penitipan barang, pengecekan dan pemeriksaan badan dengan metal detektor, pengecekan "barcode" dan PIN, pengarahan panitia dari BKN, pelaksanaan ujian, serta hasil ujian.
"Tahapan-tahapan yang disiapkan oleh panitia seleksi tingkat nasional itu diharapkan bisa meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tes CPNS," katanya.
ADVERTISEMENT
SKD CPNS 2018 terdiri dari tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum, dan tes karakter pribadi yang keseluruhannya terdiri atas 100 soal dan harus diselesaikan dalam jangka waktu 90 menit.
Sesuai dengan jadwal yang dientukan, tes SKD CPNS 2018 di Asrama Haji Kota Madiun diikuti oleh enam kota/kabupaten wilayah eks-Keresidenan Madiun, yakni peserta dari Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
SKD tersebut digelar secara bertahap dari tiap-tiap daerah yang berlangsung sejak tanggal 26 Oktober hingga 17 November 2018.