Pesona Masjid Kembar Baetus Safar di Tol Cipali

4 Juni 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Baetus Safar KM 164. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Baetus Safar KM 164. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
De Javu. Istilah itu barangkali tepat untuk menggambarkan Masjid Baetus Safar yang ada di dua rest area Tol Cipali. Bagi pemudik roda empat yang mengarah ke Cirebon, masjid tersebut ada di KM 166A. Sementara bagi pemudik roda empat yang mengarah ke Jakarta, masjid itu ada lagi di KM 164A. Mulai dari nama, hingga arsitektur masjid sama persis.
ADVERTISEMENT
Bukan kebetulan pula jika dua masjid tersebut bernama dan berwujud serupa. PT Wirani Sons, selaku pengelola, memang menunjuk kontraktor yang sama kala membangun dua masjid itu pada 2015 silam. Permintaannya pun tak muluk-muluk, yang penting ada masjid.
Sejumlah muslim melaksanakan salat di Masjid Baetus Safar KM 166A Tol Cipali. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Kala pertama kali dibangun, Masjid Baetus Safar tak memiliki nama. Awalnya, orang menyebutnya sebagai masjid KM 166A dan masjid KM 164A. Baru setelahnya, ada kebutuhan untuk menamai masjid tersebut. Adalah Lili Juliaawan, pengurus masjid Baitus Safar yang mengusulkan namanya.
“Dulu itu belum ada namanya, cuma masjid 166A aja. Terus kami mau bikin kaligrafi, saya ajukan nama ini. Disetujui,” ungkap Lili kala ditemui kumparan di Masjid Baitus Safar yang berada di rest area KM 166A, Senin (27/5).
Pengurus Masjid Baetus Safar KM 166A Tol Cipali, Lili Juliawan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Dari segi nama, Baetus Safar berarti tempat berkumpulnya para musafir. Seyogyanya sebuah masjid di pinggir tol, nama tersebut diambil lantaran jemaahnya tidak tetap. Datang silih berganti.
ADVERTISEMENT
Kala kumparan menyambangi masjid tersebut, kesan pertama yang muncul adalah ‘kok seperti musala, ya?’. Itu karena, dari luar masjid Baetus Safar tampak sangat kecil. Ukuran kubah birunya pun tak jauh berbeda dengan kubah musala yang ada di perkampungan milik warga.
Daftar Rest Area di Sepanjang Tol Cipali. Foto: Putri Arifira/kumparan
Hal itu pun diamini seorang pemudik yang melewati Tol Cipali dan tengah menuju Madiun, Jawa Timur. Puryanto (55) mengaku bahwa ia sempat mengira bangunan itu adalah musala. Namun kekeliruannya itu terjadi pada tahun lalu, sekarang ia tahu bahwa bangunan tersebut adalah masjid.
“Dulu saya kira musala,” kata Puryanto.
Sejumlah muslim melaksanakan salat di Masjid Baetus Safar KM 166A Tol Cipali. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Meski terlihat kecil, Lili menyebut bahwa Masjid Baetus Safar mampu menampung hingga 300 jemaah. Menurutnya pula, kegiatan salat wajib, jumat, idul fitri dan idul adha diselenggarakan di masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari segi luas bangunan, Masjid Baetus Safar memiliki dimensi 15 meter x 15 meter. Kubahnya khas seperti bentuk Masjid Sultan Ahmed yang berada di Turki. Yakni, berbentuk lengkung setengah lingkaran.
Staf pengelola Masjid Baetus Safar yang berada di KM 164A, Gede Ratnawirawan, menyebut perusahaan kini tengah membenahi masjid. Salah satunya memperkaya penampilan masjid dengan aneka tanaman hijau
Masjid Baetus Safar KM 164. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Masjid Baetus Safar yang ada di KM 164A pun sebetulnya telah dihiasi berbagai pepohonan. Beberapa di antaranya adalah Ketapang Kencana, Bintoro, Pohon Mangga, Flamboyan, hingga Tebubuya. Pepohonan tersebut mengelilingi masjid. Jumlahnya akan diperbanyak lagi.
“Agar kelihatannya sejuk,” kata Gede.
Gede Ratnawirawan, Staf pengelola Masjid Baetus Safar. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Sejumlah tokoh nasional pernah menyambangi masjid kembar tersebut. Mulai dari aktor kawakan Deddy Mizwar, penyanyi Iwan Fals, hingga cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Mereka melepas salat dan melepas lelah di masjid tersebut setelah perjalanan panjang.
ADVERTISEMENT
Untuk mudik lebaran 2019 ini, Masjid Baetus Safar siap untuk menemani para pemudik dalam beribadah. Jadi, jangan lupa untuk mampir ke masjid tersebut, ya.
Masjid Baetus Safar KM 164. Foto: Helmi Afandi/kumparan