Peta China Kurang Taiwan, Brand Mewah Christian Dior Minta Maaf

17 Oktober 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko Christian Dior di Paris Foto: AFP/Stephane de Sakutin
zoom-in-whitePerbesar
Toko Christian Dior di Paris Foto: AFP/Stephane de Sakutin
ADVERTISEMENT
Brand fashion mewah asal Prancis, Christian Dior, menuai kecaman karena memasang foto peta China tanpa pulau Taiwan. Kecaman ini berujung permintaan maaf resmi Christian Dior, sekaligus menegaskan bahwa mereka menjunjung "kebijakan satu China".
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, peristiwa ini terjadi dalam pameran karier di Zhejiang Gongshang University, Hangzhou, pada Rabu (16/10). Dalam pameran tersebut, Christian Dior mempresentasikan soal jaringan toko dan misi mereka ke depan di China.
Ketika menayangkan peta China, mata mahasiswa tertumbuk pada lautan tanpa pulau Taiwan. Mereka lantas bertanya ke pegawai Christian Dior yang kemudian menjawab bahwa Taiwan terlalu kecil untuk ditunjukkan pada peta.
Mahasiswa itu kemudian menunjukkan pulau Hainan yang ukurannya lebih kecil dari Taiwan, namun tetap tergambar pada peta. Pegawai Dior kemudian mencari pembenaran lainnya, mengatakan bahwa peta Taiwan dan Hong Kong hanya ada di presentasi "China Raya".
Seorang pria memegang bendera Taiwan saat perayaan Hari Nasional Taiwan di depan Istana Kepresidenandi Taipe. Foto: AFP/Sam YEH
Adegan ini direkam dan diunggah di media sosial China serupa Twitter, Weibo. Lantas saja, peristiwa itu menuai kecaman dari warga China yang menganggap Christian Dior melakukan kesalahan besar.
ADVERTISEMENT
"Tidak boleh ada satu bagian pun dari China yang hilang!" kata seorang pengguna Weibo.
"Pegawai itu harus dipecat secepatnya!" ujar pengguna lainnya.
"Merek besar melampau batas lagi di China, kapan mereka akan belajar?" timpal pengguna lain.
Masalah Taiwan adalah isu kedaulatan yang sensitif bagi China. Bagi pemerintah China, Taiwan masih bagian dari negara mereka yang tengah membelot. Segala upaya kemerdekaan Taiwan dianggap bentuk separatisme yang harus diberantas.
Pada Kamis (17/10) Christian Dior kantor Shanghai mengeluarkan pernyataan terkait kasus ini. Mereka mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi karena kesalahan pegawai dan hal itu tidak mewakili posisi perusahaan. Mereka meminta maaf dan akan menyelidiki mengapa kasus ini bisa terjadi.
"Pertama Dior menyampaikan permintaan maaf yang mendalam atas pernyataan yang salah dari anggota staf Dior pada presentasi kampus," ujar pernyataan Dior.
ADVERTISEMENT
"Dior selalu menghormati dan memegang teguh prinsip satu China, melindungi kedaulatan dan integritas wilayah China, dan menghormati perasaan rakyat China," lanjut Dior lagi.
Ini bukan kali pertama masalah peta menimpa brand ternama dunia. Sebelumnya ada brand fashion besar seperti Givenchy, Coach dan Versace yang juga terpaksa meminta maaf karena salah memasang peta China.