Petugas Parkir Bandara Husein Tak Ada yang Tahu Ratna Dikeroyok

Suasana tempat parkir Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)

Aktivis Ratna Sarumpaet dikeroyok oleh tiga orang pria di parkiran Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, pada Jumat (21/9). Wanita berumur 70 tahun tersebut—berdasarkan foto yang beredar—mengalami luka lebam pada wajahnya. Namun, kejadian tersebut tidak ketahui oleh petugas parkir bandara bahkan pihak keamanan di bandara.

kumparan mencoba mendatangi lokasi yang disebut sebagai tempat Ratna dikeroyok, di parkiran Bandara Husein Sastranegara, Selasa petang (2/10). Beberapa petugas parkir dan keamanan yang berada di parkiran tidak mengetahui sama sekali informasi tersebut.

“Enggak tahu ya. Kalau ada pengeroyokan pasti ramai,” ujar salah satu juru parkir di parkiran bandara, Selasa (2/10).

Parkiran tersebut tidak jauh dari pintu masuk bandara. Selain itu, keamanan di kawasan Bandara Husein Sastranegara cukup ketat. Lantaran, bandara masuk dalam kawasan TNI AU.

“Di sini kalau ada apa-apa pasti mereka turun (sambil menunjuk pos keamanan bandara yang dijaga Polisi Milter),” kata dia.

Ratna Sarumpaet babak belur. (Foto: Dok. Istimewa)

Hal tersebut pun diucapkan oleh Komandan Sat POM TNI AU Mayor Made Oka. Oka menyebutkan, tidak ada insiden penganiayaan di sekitar Bandara Husein pada tanggal 21 September 2018.

Menurutnya, dari hasil pengecekan kepada anggota yang berjaga pada tanggal 21 September 2018, dia menyebut tak ada yang mengetahui insiden tersebut.

"Tidak ada info terkait penganiayaan itu di seputaran Bandara. Surah dicek ke anggota Sat POM tidak ada kejadian itu," ujar Made saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Selasa (2/10).

Prabowo menemui Ratna Sarumpaet di tempat yang dirahasiakan pada Selasa, 2 Oktober 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)

Sampai saat ini, Ratna belum melapor penganiayaan itu ke pihak kepolisian. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengaku anggotanya belum ada yang melaporkan kejadian tersebut.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Tapi kita akan lakukan pendalaman agar jelas dan terang soal informasi itu,” ujar Irman.