PGRI Minta Jokowi Fasilitasi Guru Honorer yang Mengabdi Lama

5 Desember 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo terima pengurus PGRI di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo terima pengurus PGRI di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi menyampaikan beberapa hal dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Antara lain pembahasan soal sertifikasi guru honorer.
ADVERTISEMENT
Unifah meminta kepada Jokowi menerbitkan kebijakan khusus agar guru honorer yang memiliki sertifikat bisa diakui.
Selain itu, Unifah juga memberikan masukan soal SDM tentang pembangunan ke depan PGRI telah menyiapkan buku panduan untuk pembangunan SDM dalam negeri.a. Kan sifatnya P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) masih umum, implementasi rekrutmennya kami mohon lewat Permenpan khusus," kata Unifah usai bertemu dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/12).
Dengan demikian, ia berharap disediakan formasi khusus untuk guru dan tenaga pendidik bagi yang sudah mengabdi cukup lama.
ADVERTISEMENT
"Contohnya, perjanjian kerja cukup satu kali saja, ditesnya sesama honorer itu dan diberi penghargaan untuk yang lebih lama mengabdi yang berdedikasi," ucap dia.
Selain itu, Unifah juga memberikan masukan soal SDM tentang pembangunan ke depan. PGRI telah menyiapkan buku panduan untuk pembangunan SDM dalam negeri.
Presiden Joko Widodo terima pengurus PGRI di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo terima pengurus PGRI di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Mengenai tanggapan Jokowi soal masukan PGRI, Unifah mengungkapkan Presiden Jokowi akan mendiskusikan hal tersebut dengan kementerian terkait. Nantinya kementerian terkait bersama-sama PGRI akan menindaklanjuti arahan dari Jokowi.
"Beliau mengatakan sangat fokus pada penanganan SDM dan akan dibicarakan khusus soal tanggapan kami. PGRI juga akan dilibatkan," pungkasnya.