Pilot Lion Air Korban Tabrak Mobil Dimakamkan di Samping Masjid Nabawi

23 Juli 2018 6:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kru, petugas KJRI dan masyarakat berbaur saat prosesi pemakaman (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
Kru, petugas KJRI dan masyarakat berbaur saat prosesi pemakaman (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
ADVERTISEMENT
Jenazah pilot Lion Air, Bambang Sugiri yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Madinah pada Sabtu siang (21/7) akhirnya dikebumikan di Kompleks Pemakaman Baqi’ samping Masjid Nabawi pada Minggu (22/7).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis yang diterima kumparan, prosesi pemakaman jenazah dilakukan oleh Tim Petugas Perbantuan Haji KJRI Jeddah, dan kru maskapai Lion yang berjumlah sekitar 20 orang. Turut serta perwakilan Maskapai Flynas dan masyarakat umum.
Sesuai aturan pemerintah setempat, jenazah warga negara asing bisa dimakamkan setelah memperoleh surat pernyataan persetujuan dari pihak keluarga yang intinya mengikhlaskan jenazah untuk dikebumikan di Arab Saudi.
Setelah mendapat surat pernyataan persetujuan dari pihak keluarga, KJRI kemudian menerbitkan surat pengantar izin pemakaman dan diserahkan kepada kantor polisi lalu lintas Madinah. Pihak kepolisian setempat menerbitkan surat pengantar penyerahan jenazah dari rumah sakit ke KJRI.
Surat itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Miqot, Madinah, untuk serah-terima jenazah, mengingat jenazah telah dipindahkan dari Rumah Sakit Ouhud ke RSU Miqot. Jenazah dibawa ambulans menuju tajhizul mauta (tempat pemandian dan pengkafanan jenazah) yang terletak di samping Masjid Nabawi.
ADVERTISEMENT
Usai salat Ashar, jenazah disalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi’ yang merupakan areal pemakaman paran Sahabat Nabi.
Pilot Lion Air bernama Bambang Sugiri mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu siang (21/7) di Jalan Raya Prince Naif Bin Abdulaziz, Madinah. Rekan korban, Widjanarko Tri Istiadi yang saat itu menemaninya berbelanja menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14:30 waktu setempat.
Korban bersama lima orang kru lainnya menyeberang jalan usai berbelanja di sebuah swalayan yang terletak di seberang penginapan mereka. Saat menyeberang, sebuah mobil yang sedang melaju kencang dari arah kiri dan menabrak pria kelahiran Yogyakarta,1954 ini.
"Empat orang menyeberang duluan. Lancar. Saya paling terakhir. Pak Bambang ini, yang kena musibah depan saya. Beliau lihat kanan, mobil datang dari arah kiri, Pak. Baru lihat ke arah kiri, mobil sudah mendekat. Saya teriak 'Kapten'. Bapak itu sudah empat lima langkah," ujar Widjanarko.
ADVERTISEMENT
Beberapa menit kemudian mobil ambulans dan tim medis tiba di lokasi. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal beberapa saat sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit.
Konsul Jenderal (Konjen) RI, Mohamad Hery Saripudin, mengingatkan seluruh warga Indonesia, khususnya jemaah haji yang tengah berada di Tanah Suci, agar berhati-hati saat hendak menyeberang jalan. Mohamad menerangkan, arus lalu lintas di Arab Saudi datang dari arah kiri sehingga penyeberang jalan harus menengok ke arah kiri saat hendak menyeberang.
“Arus lalu lintas di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Di Saudi harus tengok kiri saat hendak menyebrang. Di Indonesia ke arah sebaliknya,” ujar Muhamad.
Hampir pada setiap musim haji, sambung Mohamad, selalu ada jemaah Indonesia yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas karena kurang memperhatikan arah laju kendaraan di jalan raya Arab Saudi.
ADVERTISEMENT