Pimpin Apel Bulan Bakti, Mendagri Heran Ada yang Ingin Ganti Pancasila

29 Juni 2018 7:57 WIB
Mendagri pimpin apel bersama ASN dan BNPP. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri pimpin apel bersama ASN dan BNPP. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apel dalam rangka bulan bakti Pancasila diadakan di lapangan silang Monas, Jakarta, Jumat (29/6) pagi. Upacara ini diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN) Kemendagri, Praja IPDN, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
ADVERTISEMENT
Mendagri Tjahjo Kumolo memimpin apel tersebut. Dalam sambutannya, Tjahjo mengungkapkan kegelisahannya masih ada kelompok yang hendak mengganti Pancasila.
"73 tahun kita merdeka, masih saja ada yang mau menggeser, mengganti Pancasila. Padahal Pancasila diramu oleh 714 suku, 8.000 bahasa, dari Sabang ke Merauke, itu semua satu NKRI," ujar Tjahjo.
Mendagri pimpin apel bersama ASN dan BNPP. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri pimpin apel bersama ASN dan BNPP. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Dia menerangkan apel yang dilakukan kali ini juga sebagai pelurusan sejarah bangsa. Tjahjo menyerukan penghormatannya terhadap proklamator dan pahlawan bangsa.
"Ini semata-mata kita ingin meluruskan sejarah perjuangan bangsa, siapapun orangnya sebagai bangsa yang besar kita harus menghormati, siapa pahlawan kita, proklamator kita, presiden pertama kita," sambung dia.
Atraksi marching band Praja IPDN. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atraksi marching band Praja IPDN. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Apel kali ini terlihat berbeda, karena seluruh peserta mengenakan pakaian olahraga. Pakaian itu pada bagian depan bertuliskan 'Suskseskan Asian Games', sementara bagian belakang 'Sukseskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019'.
ADVERTISEMENT