Pimpin IMT-GT, Jokowi Dorong Kerja Sama Dagang, Wisata dan Investasi

23 Juni 2019 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) pada KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle ke 12, di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) pada KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle ke 12, di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di sela-sela hari kedua KTT ke-34 ASEAN. Pertemuan tersebut digelar di Grand Hall Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, pada Minggu, (23/6).
ADVERTISEMENT
Selain Jokowi, hadir dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Thailand Prayut Chan-o-cha, Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, dan Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Akano.
Di awal sambutannya, Jokowi menyampaikan dalam usianya yang ke-26, kerja sama IMT-GT dapat dikatakan sebagai kerja sama segi tiga emas meliputi 83 juta penduduk di tiga negara, 14 provinsi di Thailand, 8 negara bagian di Malaysia, dan 10 provisi di Indonesia.
"Kerja sama IMT-GT telah banyak berkontribusi dalam membangun perekonomian sub-kawasan, termasuk meningkatkan daya saing di daerah-daerah, meningkatkan konektivitas, serta meningkatkan nilai perdagangan, pariwisata, dan investasi," kata Jokowi dalam keterangan pers Istana Kepresidenan.
Presiden Joko Widodo (tengah) pada KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle ke 12, di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Tantangan ke depan bagi IMT-GT menurut Jokowi, tidak saja bagaimana mempertahankan capaian selama ini, namun juga memastikan agar pembangunan dapat dilakukan lebih sustainable dan tidak menghamburkan sumber daya.
ADVERTISEMENT
"Selain itu dalam dinamika perekonomian global dan kawasan yang penuh dengan ketidakpastian, penting bagi kerja sama IMT-GT untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam kerja samanya," ujarnya.
Presiden Jokowi kemudian menyampaikan tiga hal yang menjadi pandangan nasional Indonesia dalam kerja sama tiga negara itu. Pertama, pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek konektivitas fisik, sejalan dengan salah satu fokus implementasi IMT-GT Vision 2036.
"Indonesia sendiri berkomitmen kuat untuk selesaikan berbagai proyek infrastruktur konektivitas di Sumatera seperti jalan tol Trans Sumatera, jalur kereta api, dan pelabuhan, serta jalur pelayaran antara Dumai-Malaka untuk peningkatan perdagangan lintas batas antara Indonesia dan Malaysia," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo pada KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle ke 12, di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pengembangan konektivitas fisik, menurut Jokowi, juga diperlukan dalam mendorong pengembangan bidang pariwisata di kawasan IMT-GT. Salah satu potensi besar yang ada adalah untuk marine tourism yang meliputi pariwisata cruise dan yacht serta pengembangan sumber daya manusia pelaku usaha sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Kedua, pentingnya pertumbuhan ekonomi di kawasan IMT-GT bersifat berkelanjutan dan inklusif. Dalam hal ini, Jokowi menilai sektor pertanian memiliki peran penting dalam berkontribusi kepada pembangunan berkelanjutan dan inklusif di sub-kawasan ini.
"Komoditas seperti karet dan kelapa sawit memiliki multiplier efek besar terhadap perekonomian masyarakat IMT-GT. Untuk itu, kita perlu untuk terus tingkatkan kerja sama konkret dalam memajukan industri karet dan kelapa sawit," ujarnya.
Ketiga, Presiden Jokowi berpandangan perlu dimanfaatkan keunggulan dan potensi masyarakat di sub-kawasan di sektor industri halal. Kerja sama IMT-GT perlu mendorong penguatan kerja sama sektor-sektor usaha UKM halal yang berorientasi ekspor maupun halal start-up.
KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle ke 12, di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Dalam kaitan ini, Indonesia bermaksud menyelenggarakan Halal Summit 2020 pada bulan Oktober 2020. Indonesia mengharapkan Halal Summit membuka peluang industri halal di kawasan kita," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Dubes RI untuk Thailand Ahmad Rusdi.
Selain itu tampak hadir juga beberapa gubernur yang wilayahnya masuk dalam kawasan IMT-GT, yaitu Gubernur Aceh, Gubernur Riau, Gubernur Bangka Belitung, dan Gubernur Sumatra Selatan.