Pindah ke Partai Berkarya, Titiek Singgung TKA hingga Impor Beras

11 Juni 2018 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titiek Soeharto di kediaman almarhum Probosutedjo (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Soeharto di kediaman almarhum Probosutedjo (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) memutuskan pindah ke Partai Berkarya. Titiek menyinggung berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kita ketahui bersama bahwa keadaan bangsa kita saat ini sungguh sangat memprihatinkan, kurang lebih 7 juta tenaga kerja kita masih nganggur. Perlu cari kerja, perlu cari makan, tapi di saat bersamaan negara kita dibanjiri tenaga kerja asing," ucap Titiek di Kemusuk, Yogyakarta, Senin (11/6).
Tak hanya itu, Titiek juga merasa prihatin karena negara memilih impor barang kebutuhan pokok dalam jumlah besaar, yaitu impor beras, gula, bawang, dan lainnya. Padahal, alam Indonesia sangat kaya.
Titiek Soeharto dan Tommy  (Foto: Pandji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Soeharto dan Tommy (Foto: Pandji/kumparan)
"Kekayaan yang melimpah tidak bisa kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk negara kita. Penyelundupan narkoba berton-berton masuk ke Indonesia dan bisa menghancurkan negara kita, generasi kita. Apakah pemerintah berkomentar tentang hal ini?" sindirnya.
ADVERTISEMENT
Titiek menyatakan, mestinya Partai Golkar mengambil peran atas permasalahan yang terjadi di negara ini, namun tidak. Karena itu Titiek akhirnya memilih berjuang bersama Partai Berkarya bersama adiknya yang jadi ketua umum, Tommy Soeharto.
"Oleh karena itu saya memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar dan memilih untuk mementingkan kepentingan rakyat bersama Partai Berkarya," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara itu Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto, Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso dan sejumlah pengurus Partai Berkarya.