PKB: 60 Persen Korban First Travel Warga Nahdliyin

3 April 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Komisi III DPR RI terkait First Travel. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Komisi III DPR RI terkait First Travel. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Korban penipuan umrah First Travel terus mengadu dan menyampaikan aspirasinya ke DPR. Kali ini, para korban First Travel menemui Komisi III DPR untuk ikut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat itu, anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Anwar Rahman mengungkapkan bahwa sebagian besar korban First Travel adalah warga Nahdlatul Ulama (NU) alias nahdiyin.
"60 Persen korban First Travel adalah warga nahdliyin. Saya sepakat dengan sahabat saya Arteria Dahlan (Fraksi PDIP) untuk usut tuntas kasus ini," kata Anwar saat RDP komisi III dengan korban First Travel di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4).
Anggota DPR Fraksi PDIP Trimedia Panjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Fraksi PDIP Trimedia Panjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Anwar menyesalkan manajemen pengelolaan haji dan umrah di Kementerian Agama tidak berjalan baik. Ia menilai Kementerian Agama tidak serius mengurus korban First Travel yang jumlahnya sangat banyak.
"Kementerian Agama tidak serius mengurus korban ini. Kenapa jemaah ini semakin banyak, karena mau haji susah. Karena manajemen Kementerian Agama yang tidak becus," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengusulkan dibentuknya panitia khusus (Pansus) umrah bermasalah.
"Iya saya menginisiasi melalui pimpinan Fraksi PDIP untuk membuat pansus travel umrah yang bermasalah," kata Arteria di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/4).