PKB: Gawat Juga Ini PKS Bolehkan Kampanye Negatif

Sohibul Iman Ketua Partai Keadilan Sejahtera di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang memperbolehkan kader-kadernya untuk kampanye negatif menuai kritik dari berbagai pihak. Wasekjen PKB, Dita Indah Sari menyatakan bahwa kubu Prabowo-Sandi sudah kehabisan bahan untuk kampanye sehingga melegalkan jalan lain, yaitu negative campaign.

"Sudah tahu negatif malah dibolehkan, didorong-dorong. Ini tanda-tanda kehabisan bahan, miskin kreasi dan panik," ujar Dita ketika dihubungi, Senin (15/10).

Seharusnya, demi terciptanya situasi politik yang damai dan teduh, seluruh elite politik dapat mengarahkan anggota, kader, hingga simpatisan partainya untuk berkampanye secara positif bukan saling menjatuhkan.

Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Ia mengingatkan, agar Presiden PKS bisa introspeksi diri dan meralat ucapannya sehingga tidak memunculkan polemik di tengah-tengah masyarakat.

"Presiden partai langsung lho yang ngomong. Nah, itu pasti jadi pakem semua kader. Gawat juga ini PKS. Mestinya PKS tiru PKB. Selalu adem, positif, gembira," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman meminta seluruh kadernya untuk memperbanyak kampanye positif calon yang mereka usung, Prabowo-Sandi. Namun, ia mengaku tidak masalah jika ada sedikit sisi negatif soal lawan yang diungkapkan di publik selama kampanye.

"Silahkan antum melakukan positive campaign-nya 80 persen, masuk ke negative campaign 20 persen. Itu boleh. Sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," kata Sohibul di acara konsolidasi PKS jelang Pemilu 2019 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).