PKB Hormati Keputusan Rusdi Kirana Mundur dari Partai

21 Agustus 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO
ADVERTISEMENT
Rusdi Kirana menyatakan akan mundur dari jabatannya dari keanggotaan PKB. Menanggapi hal itu, Wasekjen demisioner PKB Lukmanul Hakim menyebut, Rusdi sudah lama berencana mundur karena ingin fokus bekerja sebagai dubes Indonesia untuk Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya sudah menyampaikan lama, ya. Pak Rusdi sudah menyampaikan lama kepada saya, 'Mas, saya kepengin totalitas saja untuk menjadi dubes'," kata Lukman di sela acara Muktamar PKB di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Menurut Lukman, PKB menghormati keputusan yang diambil Rusdi. Di sisi lain, kata dia, PKB juga merasa sangat kehilangan sosok Rusdi.
"Kami sampaikan juga kepada beliau, bahwa kami di PKB sangat kehilangan Pak RK. Tapi kami memahami, keputusan yang diambil Pak Rusdi. Dengan demikian, beliau ingin memastikan kepada kita semua, beliau ingin totalitas menjadi dubes di Malaysia," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan sambutan dalam Muktamar V PKB di Bali, Selasa (20/8). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Lukman menyebut, ia sempat meminta Rusdi untuk menunda pengunduran dirinya hingga muktamar berlangsung. Permintaan itu lalu diterima oleh Rusdi.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan, Pak nantilah sekalian saja muktamar, karena itu kan masa akhir periodisasi yang sekarang. Beliau mengapresiasi apa yang saya sampaikan, sehingga beliau menyampaikan ya sudah nanti pas selesainya agenda periode 5 tahunan ini," ucap Lukman.
Menurut Lukman, Ketum PKB Muhaimin Iskandar telah mengetahui terkait mundurnya Rusdi. Dia mengaku, Cak Imin --sapaan Muhaimin, juga menghormati keputusan itu.
"Pak Rusdi juga menyampaikan, 'Mas sampaikan salam saya ke Ketua Umum dan seluruh kader PKB, saya nggak ada masalah dengan PKB, saya hanya ingin memastikan bahwa ketersediaan waktu yang sangat terbatas ini sangat lebih berharga kalau saya lebih totalitas menjadi dubes'. Dia menyatakan begitu," pungkas Lukman.