PKB: Jika Jokowi Tak Pilih Cak Imin, 10 Juta Suara Dipertaruhkan

17 Maret 2018 13:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi II Fraksi PKB Lukman Edy. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi II Fraksi PKB Lukman Edy. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin telah mendeklarasikan diri sebagai cawapres pada Pilpres mendatang. PKB menyebut, Jika Joko Widodo memilih Cak Imin menjadi cawapresnya, maka elektabilitas mantan Gubernur DKI itu bisa menanjak.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, sikap optimistis yang ditawarkan PKB bukan tanpa alasan. Apalagi, ia menyebut, kader-kader PKB memiliki soliditas yang tinggi.
“Karena kan soliditas PKB sekarang ini lagi puncak-puncaknya ini. Mulai struktur paling atas sampai bawah,” ucap Lukman saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/3).
“Kemudian, simpatisan dan pendukung dan pemilih-pemilih PKB juga dalam posisi yang kompak,” imbuh Lukman.
Lukman menjelaskan, PKB telah melakukan survei internal terkait dinamika Pilpres 2019. Berdasarkan survei itu, kata Lukman, pemilih PKB saat ini cenderung mengikuti sikap politik yang dilakukan Cak Imin.
Sholawat Anti Narkoba Para Artis bersama Cak Imin. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sholawat Anti Narkoba Para Artis bersama Cak Imin. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
“Jadi kalau misalnya capres kemana, PKB memberikan dukungan, apalagi di situ ada calonnya Pak Muhaimin Iskandar. Maka jaminan terhadap 10 juta suara pendukung PKB hari ini bisa bergerak,” imbuh Cagub Riau tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, jika Jokowi tak menggandeng Cak Imin sebagai cawapres, maka taruhannya adalah 10 juta suara pemilih PKB akan beralih ke capres lainnya.
“Kalau misalnya Pak Jokowi tidak menggandeng Cak Imin, atau Cak Imin bersama capres lain, ya taruhannya ya 10 juta suara itu,” tutup Lukman.
Meski sudah mendeklarasikan sebagai cawapres, Cak Imin tak menegaskan ia akan bergabung dengan siapa di kontestasi pilpres mendatang. Hanya saja, ia menyebut, sampai saat ini partainya masih tergabung dalam koalisi partai pendukung Jokowi.
Sementara itu, saat ini, pencalonan Jokowi di Pilpres 2019 sudah didukung oleh lima partai, di antaranya adalah PDIP, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.