PKB Mulai Melunak, Terima jika Jokowi Pilih Mahfud MD Jadi Cawapres

18 Juli 2018 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
PKB yang awalnya menolak terang-terangan salah satu kandidat cawapres Jokowi, Mahfud MD, kini mulai melunak.
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq mengungkapkan partainya akan menghormati pilihan Jokowi jika Mahfud MD yang dipilih jadi cawapres. Namun, Jokowi harus menjelaskan secara rasional.
"Soal dalam dinamikanya ternyata Presiden Jokowi lebih memilih yang lain pada hari ini walaupun belum secara resmi diumumkan kepada sosok Mahfud MD. Tentu PKB akan sangat menghormati menghargai pilihan Pak Jokowi," ujar Maman ketika dihubungi kumparan, Rabu (18/7).
Maman bahkan menyampaikan bahwa Mahfud MD masih menjadi bagian dari keluarga besar PKB. Karena hingga saat ini, Mahfud belum pernah mengundurkan diri dari PKB.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Maman Imanulhaq (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Maman Imanulhaq (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Kalau saya tidak salah, Pak Mahfud belum keluar dari PKB," cetusnya.
Ia yakin, Jokowi akan memilih cawapresnya secara rasional. Termasuk jika nantinya Mahfud MD yang dipilih sebagai cawapres maka PKB akan menerima keputusan tersebut dan mendukungnya.
ADVERTISEMENT
"Mahfud sosok yang pernah di partai yaitu PKB. Mahfud pernah meniti karier jadi Ketua MK, Mahfud mungkin menjadi sosok yang diterima semua kalangan. Nah saya rasa pilihan rasional itu bisa dijelaskan dengan baik oleh Jokowi tentu PKB dalam hal ini menerima pilihan hak pilihan Jokowi itu," tutup Maman.
Nama Mahfud MD memang masuk dalam bursa kandidat cawapres Jokowi. Sejumlah partai pendukung Jokowi seperti PDIP dan PKB mengakui nama Mahfud menjadi salah satu yang digodok. Jokowi juga mengakui Mahfud MD masuk dalam kantongnya untuk digodok jadi cawapres di 2019.
Namun, PKB dan PPP sempat menolak nama Mahfud MD sebagai kandidat cawapres karena dianggap bukan representasi NU yang tepat.
ADVERTISEMENT