PKB Setuju dengan Mahfud MD soal Tak Golput di Pilpres

20 Agustus 2018 19:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mahfud MD mengajak masyarakat untuk tidak golput dalam pemilihan umum dan memilih calon yang terbaik untuk memimpin negara untuk menghindari orang jahat terpilih.
ADVERTISEMENT
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding sependapat dengan pernyataan mantan Ketua MK itu. Menurutnya, masyarakat harus mempelajari rekam jejak capres dan cawapres agar dapat memilih pemimpin yang terbaik.
"Masyarakat harus betul-betul melihat data dan mempelajari track recordnya, mempelajari dia bersih atau tidak, punya kapasitas atau tidak," ujar Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
"Orang jahat itu kan ada track record, pernah bermasalah atau tidak, sering berurusan sama hukum atau tidak. Itu kan termasuk jahat," imbuhnya.
Karding pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu dan jargon yang dibawa oleh paslon. "Jadi maksudnya di situ. Jangan terpengaruh isu-isu, jargon-jargon melihat tampak-tampak luar," jelasnya.
Karding meminta masyarakat untuk tidak golput di Pilpres 2019 karena hal itu bukan tindakan yang arif sebagai warga negara. Dengan golput, menurut Karding, maka masyarakat tidak memberikan kontribusi apa pun bagi negara.
ADVERTISEMENT
"Jangan pernah golput karena itu sia-sia dan tidak berikan kontribusi ke negara. Memilih itu bentuk partisipasi konkret yang ada di negara," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyayangkan jika masih ada masyarakat yang berpikir akan golput dalam pemilihan umum. Mahfud mengakui dalam pemilihan bisa jadi tidak ada calon yang terbaik. Namun pemilihan umum bukan untuk memilih yang terbaik, tapi menghindari orang jahat terpilih.
"Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara. Oleh sebab itu saudara harus milih, rakyat harus milih,” kata Mahfud di Balai Sarbini, Jakarta Pusat.