PKB Tolak Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi: Tak Wakili Kalangan Islam

11 Juli 2018 14:19 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Salah satu partai pendukung pemerintahan Joko Widodo, PKB, menolak untuk mendukung Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi. Wasekjen PKB Dita Indah Sari mengatakan, Mahfud tak bisa memberi banyak keuntungan politik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Mahfud juga dinilai tak bisa mewakili kalangan umat Islam.
"Benefit politik yang didapat dengan merekrut Pak Mahfud sebagai cawapres itu kecil. Jadi kalau dibilang mewakili Islam, Islam yang mana? Beliau itu kan lebih akademisi ketimbang representasi Islam," kata Dita saat dihubungi, Rabu (11/7).
Dita juga tak sepakat jika Mahfud MD dinilai mewakili golongan NU. Ia mengklaim, sejumlah tokoh NU menolak dia menjadi cawapres sebagai perwakilan dari NU.
"Dan beberapa tokoh NU juga sudah menolak kan kalau Pak Mahfud dianggap mewakili NU," imbuhnya.
Dita menjelaskan, ketimbang Mahfud, partainya lebih memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk diusung menjadi cawapres Jokowi. Sebab, Cak Imin merupakan ketum partai berlatar belakang Islam.
Cak Imin resmikan Posko Cinta. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin resmikan Posko Cinta. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
"Keunikan Cak Imin ini dia mewakili partai dengan 47 kursi (di DPR) sekaligus. Dia sah mewakili NU," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, dia melihat bahwa apa yang ditawarkan Cak Imin tak sebanding dengan apa yang ada pada diri Mahfud MD. "Cak Imin ini representasi oleh tokoh politik dan tokoh NU jadi enggak sebanding Pak Mahfud jika dibandingkan sama Cak Imin. Jauh," jelasnya.
Selain itu, Dita juga menyebut, sebaiknya Jokowi memilih calon wakil presiden yang bisa mewakili kalangan umat Islam seperti Cak Imin. Jika tidak, dia memperkirakan akan terjadi masalah dalam pemerintahan selanjutnya.
Sebab, tak ada perwakilan yang bisa menjembatani kalangan Islam dengan para pembuat kebijakan.
"Kalau misalnya kemudian kalangan yang bukan mewakili kalanagan Islam diambil, terus siapa yang menjembatani? Siapa yang menjembatani kepentingan umat Islam dengan koalisi pembuatan kebijakan Pak Jokowi," jelasnya.
Ketua Umum PKB Resmikan Posko JOIN (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Resmikan Posko JOIN (Foto: Ricad Saka/kumparan)
"Belum lagi kalau calon nonparpol, bagaimana dia bernegosiasi di DPR? Dia mewakili siapa? Kan akan menyulitikan presiden sendiri dalam memperoleh dukungan parlemen," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, nama Mahfud MD berada di daftar teratas kandidat cawapres Jokowi. Mahfud berhasil menyalip nama-nama lainnya seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Ketum PPP Rohmahurmuziy.