PKB Yakin Dapat Ketua MPR: Ditentukan Paket, Bukan Jumlah Kursi

12 Juli 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, saat konferensi pers Tim Hukum TKN di Media Center TKN, Jakarta, Senin (10/6/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, saat konferensi pers Tim Hukum TKN di Media Center TKN, Jakarta, Senin (10/6/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PKB dan Golkar berebut posisi Ketua MPR periode 2019-2024. Selama ini, Golkar menyatakan berhak meraih kursi Ketua MPR karena merupakan peraih kursi kedua terbanyak di parlemen.
ADVERTISEMENT
Namun, PKB masih optimistis partainya masih berpeluang jadi Ketua MPR. Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, posisi ketua MPR selama ini tak pernah ditentukan berdasarkan banyaknya kursi di parlemen.
Lukman mencontohkan, saat Taufiq Kiemas, Amien Rais hingga Zulkifli Hasan menjadi Ketua MPR, semuanya bukan ditunjuk karena partainya meraih kursi terbanyak di DPR.
"Formula untuk menunjuk ketua MPR tidak berdasarkan urut kacang, itu urut kacang namanya nomor satu dua tiga, itu urut kacang namanya. Tidak berdasarkan itu. Tetapi, berdasarkan paket, kesepakatan bersama," kata Lukman Edy di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
Lukman mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi politik dengan berbagai pihak untuk mendapatkan Ketua MPR. Lobi, kata Lukman, dilakukan langsung oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
ADVERTISEMENT
"Pak Muhaimin sendiri sudah menghadap Pak Ma'ruf Amin, mungkin juga sudah bicara dengan Pak Jokowi. Melakukan pembicaraan juga dengan Pak Airlangga, lintas partai, saya kira seperti itu," ujarnya.
"Saya kira komunikasi politik semua sekarang sedang dilakukan untuk memberikan kepada Cak Imin sebagai Ketua MPR," tambahnya.
Bagi Lukman, keinginan Cak Imin menjadi Ketua MPR adalah hal yang wajar. Namun, keputusan itu tergantung kesepakatan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Sepenuhnya berhasil atau tidak itu tergantung koalisi ini. Koalisi 01, plus dengan kelompok yang ada di DPD," katanya.