PKL: Kami Salah, Tapi Enggak Salah kan Kalau Nyari Uang Buat Hidup?

26 Oktober 2017 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PKL di kawasan Tanah Abang (Foto: Antara/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
PKL di kawasan Tanah Abang (Foto: Antara/Galih Pradipta)
ADVERTISEMENT
Sejumlah barang dagangan dan KTP milik pedagang kaki lima (PKL) di kawasan stasiun dan pasar Tanah Abang diamankan Satpol PP Jakarta Pusat. Menurut Kasubag TU Satpol PP Jakarta Pusat, Alexander Limbong, barang dan KTP yang diambil berasal dari 4-10 orang PKL.
ADVERTISEMENT
PKL yang akan mengambil barangnya kembali, harus mengikuti sidang tindak pidana ringan (tipiring) dan membayar sejumlah denda.
"Ada 4 sampai 10 PKL yang ditertibkan. Tadi di Jalan Jatibaru, Blok F dan Blok A Tanah Abang. Nanti KTP dan barangnya bisa diambil setelah mengikuti sidang dan membayar denda," kata Alexander usai melakukan razia.
Ia menegaskan, pengambilan paksa tersebut dikarenakan para PKL melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Emang kita dengar di beberapa tempat Pak Anies berbicara memang akan dilakukan penataan Pasar Tanah Abang. Namun sebelum rencana itu terealisasi, kita menjalankan kita tetap melaksanakan tugas kita, penegakan Perda Nomor 8, menertibkan pedagang yang memang seharusnya tidak berjualan diatas trotoar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Alexander berjanji pihaknya akan mengikuti arahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta apabila ada kebijakan baru mengenai penataan PKL.
"Apabila nanti ada kebijakan baru, cara penataan yang baru, sesuai dengan arahan Pak Gubernur dan Pak Wakil, kita akan merealisasikanya di lapangan," pungkasnya.
Salah seorang PKL di kawasan Pasar Tanah Abang mengungkapkan, dirinya berdagang untuk menghidupi keluarganya, dan terpaksa berdagang di trotoar karena tidak punya tempat.
"Dagangan kita cuma sedikit, mau sewa juga kagak punya uang. Ya mohon pengertianlah kepada pemerintah, kami memang salah, tapi enggak salah kan kalau nyari uang buat hidup," ucap PKL perempuan yang enggan disebutkan namanya karena takut.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, hari ini Satpol di bawah komando Iwan Siregar menggelar penertiban. Mereka datang pukul 10.10 WIB dan selesai penertiban pukul 12.00 WIB.
Dalam proses penertiban, ada beberapa PKL yang diperingatkan dan diangkut barangnya. Ada juga beberapa PKL yang melawan dan berteriak histeris.
Reporter: Adhim Mugni Mubaroq