news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS: Anies Akan Mudah Nyapres Bila Prabowo Tak Maju Pilpres 2019

11 Juli 2018 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo dan Sudrajat di Kertanegara (Foto:  Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Sudrajat di Kertanegara (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan digadang-gadang maju di Pilpres 2019. Tapi langkah Anies akan menjadi mudah bila Prabowo tak maju Pilpres 2019. Di PKS sendiri, masih terjadi diskusi hangat soal Anies dan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, pencapresan Anies akan lebih mudah apabila Prabowo tidak maju. Namun, kata Mardani, PKS telah mengkonfirmasi bahwa Prabowo sejauh ini ada niatan maju di 2019.
“Kami lihatnya begini, Mas Anies itu akan sangat mudah (nyapres) ketika Pak Prabowonya tidak maju. Tapi kami sudah konfirmasi Pak. Prabowonya maju. Berarti posisinya ya sampai sekarang yang kuat Prabowo-PKS,” kata Mardani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Mardani juga memastikan bahwa PKS tidak akan pecah kongsi dengan Gerindra. Sebab, kerja sama antara PKS-Gerindra terjalin sejak sebelum Pilpres 2014. Bahkan, kata dia, Prabowo memahami betul bahwa raihan suara Prabowo di 2014 lalu itu mayoritas didulang oleh mesin PKS.
ADVERTISEMENT
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
“Pak Prabowo tahu di 2014 yang suara tingginya pasangan Prabowo-Hatta justru di basis-basis PKS. Beliau juga tahu bagaimana partai dan kader PKS bekerja luar biasa sehingga hubungan kami akan ditata secara langgeng. Kita saling menghargai. Pak Prabowo kagum dengan kaderisasinya PKS. PKS kagum dengan kemampuan Gerindra merangkul kaum abangan, nasionalis,” tutur Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Mardani yakin bahwa Prabowo akan mengadopsi cawapres dari 9 kader yang terkuat yaitu mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Menurutnya, masuknya PKS ke dalam koalisi juga tidak menghambat proses penentuan cawapres dari internal PKS, untuk Pilpres 2019.
“Kami tidak berpikir tidak diakomodasi (cawapres Prabowo dari PKS). Pikiran kami, karena kami kan punya jalur komunikasi sendiri,” tutupnya.
ADVERTISEMENT