PKS: Bisa Saja Prabowo Serahkan Mandat Capres ke Orang Lain

17 April 2018 10:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok. MPR RI)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok. MPR RI)
ADVERTISEMENT
PKS masih belum memutuskan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres di 2019. Padahal, secara resmi Gerindra telah memberikan mandat sebagai capres kepada Prabowo. Ternyata, PKS masih membuka kemungkinan lain.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid bahkan memprediksi bisa saja Prabowo menyerahkan mandat capres yang telah diberikan Gerindra ke orang lain.
“Bahwa beliau (Prabowo) sudah menerima mandat iya. Tapi, apakah mandat itu akan beliau pakai sendiri atau kemudian karena perkembangan politk dan beliau mempunyai ijtihad yang baru, kemudian menyerahkan mandat itu kepada yang lain. Itu bagian yang tetap saja mungkin terjadi dalam politik. Dinamika semacam itu sangat mungkin terjadi,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).
Menurutnya, sangat memungkinkan bagi Prabowo memberikan mandat capres ke orang lain. Hal itu seperti apa yang terjadi pada Pilgub DKI 2017. Ketika itu, Gerindra mengusung Sandiaga Uno cagub yang diusung Gerindra, kemudian PKS mengajukan nama Mardani Ali Sera sebagai cawagub.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi di menit-menit akhir komposisi tersebut berubah. Sehingga Anies Baswedan kemudian menjadi cagub dan Sandi menjadi cawagub.
“Dinamika semacam itu sangat mungkin terjadi. Dan itu terjadi pada Pilgub DKI. Itu peristiwa politik yang bisa terulang tapi bisa juga tidak terulang, tergantung dari bagaimana perkembangan politik menuju pendaftaran pilpres 2019,” paparnya.
Meski demikian, Hidayat meyakini bahwa PKS dan Gerindra akan tetap bersama mengusung capres di luar Presiden Joko Widodo. PKS pun mengkaji sejumlah nama-nama lain untuk dijadikan capres alternatif selain Prabowo.
“Kami dengan Gerindra saya yakin sepakat bahwa kita ingin menghadirkan alternatif capres yang lebih baik untuk Pilpres 2019. Kami sepakat, tinggal kemudian siapa yang akan kita sepakati sebagai capres dan siapa cawapresnya. Itu proses yang masih berjalan dan itu belum selesai sampi hari ini,” tutup Wakil Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT