PKS dan Gerindra Tepis Kemungkinan Calon Wagub DKI Orang Luar

12 Desember 2018 18:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi parameter ‘Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta’ di Tjikini Lima, Jakarta Pusat. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi parameter ‘Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta’ di Tjikini Lima, Jakarta Pusat. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembahasan soal Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno belum selesai. Gerindra dan PKS masih terus membahas nama calon yang sudah diajukan oleh setiap partai. Sejauh ini tak nama yang dibahas di luar partai.
ADVERTISEMENT
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso mengatakan, pembahasan calon di luar kader PKS dan Gerindra. Pembahasan semacam itu malah akan membuat proses mundur.
“Tampaknya enggak ya. Kita kesepakatan itu sudah final dari PKS. Kalau orang lain (jadi calon Wagub) nanti mundur lagi ke belakang. Nanti akan lebih repot. Buang jauh jauh ajalah pemikiran seperti itu,” ujar Agung pada acara diskusi di Tjikini Lima Resto, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Diskusi parameter ‘Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta’ di Tjikini Lima, Jakarta Pusat. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi parameter ‘Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta’ di Tjikini Lima, Jakarta Pusat. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
Gerindra dan PKS memang sudah mengajukan nama calon wagub DKI pengganti Sandi. Di tengah pembahasan itu, beredar nama politikus Golkar Erwin Aksa yang disebut akan mendampingi Sandi.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Sulhy mengatakan akan sulit sosok di luar PKS untuk menjadi kandidat calon wagub. Gerindra melihat bahwa calon dari PKS mumpuni untuk duduk sebagai orang nomor 2 di DKI.
ADVERTISEMENT
“Saya melihat apa yang berkembang, calon-calon dari PKS mumpuni, tidak ada keraguan kita untuk khawatir dengan fit and proper test,” ujar Sulhy.
Suasana perpisahan Sandi dan Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana perpisahan Sandi dan Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Pada pertemun sebelumnya, Gerindra dan PKS sudah sepakat bahwa kursi wagub diberikan kepada PKS, namun harus menjalani proses fit and proper test.
Sulhy menambahkan bahwa pembicaraan antara Gerindra dan PKS akan terus dilanjutkan. Ia berharap agar situasi ini dapat diselesaikan dengan cepat.
“Kita targetkan setidaknya sebelum April ini sudah selesai,” ujar Sulhy.