PKS: Demokrat Baru Mendekat, Jangan Minta Jadi Cawapres Prabowo

24 Juli 2018 14:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AHY berjabat tangan dengan Prabowo (Foto: Instagram/@agusyudhoyono)
zoom-in-whitePerbesar
AHY berjabat tangan dengan Prabowo (Foto: Instagram/@agusyudhoyono)
ADVERTISEMENT
Wacana mengusung Prabowo-AHY menguat menjelang pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam nanti. Meski demikian, PKS tetap mendesak Prabowo untuk memilih salah satu kader PKS menjadi cawapresnya.
ADVERTISEMENT
Politikus PKS Tifatul Sembiring menjelaskan ada beberapa pertimbangan sehingga Prabowo harus memilih cawapres dari kader PKS. Salah satunya berkaitan dengan hubungan Gerindra dan PKS yang lebih dekat dibandingkan Gerindra dan Demokrat.
"Ya kita bisa juga melihat keadaan Gerindra-PKS sudah lama ini berkoalisi di pilkada, di DPR. Dalam tanda kutip Demokrat kan baru mendekat lah. Kami berharap teman setialah. Jangan ujug-ujug datang terus minta posisi seperti itu (cawapres Prabowo)," imbuhnya.
Tifatul Sembiring (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tifatul Sembiring (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tifatul menegaskan PKS siap mendampingi Prabowo. Hal ini menutup kemungkinan kader partai lainnya termasuk PAN yang sudah mendapatkan jatah cawapres Prabowo pada Pilpres 2014. Saat Pilpres 2014, Prabowo berdampingan dengan Hatta Rajasa.
"Kita paling setia, berkaitan dengan PKS. PAN juga dulu sudah pernah menjadi cawapres kok, tapi sebelum ini kan PAN bergabung dengan Pak Jokowi dan ada menterinya Pak Asman Abnur ada Menristek juga. Maksud saya kita tetap jaga dengan Gerindra berdua. Jadi wajar saja kita menuntut itu," jelasnya.
Prabowo di Milad PKS (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo di Milad PKS (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Kendati demikian, Tifatul meyakini Prabowo dan Gerindra tak akan meninggalkan PKS. Terutama berkaitan dengan keputusan cawapres Prabowo di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"So far bukan karakter Prabowo meninggalkan teman setia apalagi mengkhianti teman setia gitu," tutup dia.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
PKS dalam skenario koalisi bersama Gerindra mengusung 9 nama kadernya menjadi cawapres. Salah satu nama yang mulai menguat adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Aher dianggap potensial mendampingi Prabowo.