news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS-Gerindra Serahkan Dua Nama Cawagub DKI Pengganti Sandi ke Anies

1 Maret 2019 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Foto: Facebook/@H. Agung Yulianto SE, Ak. MKom
zoom-in-whitePerbesar
Dua Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Foto: Facebook/@H. Agung Yulianto SE, Ak. MKom
ADVERTISEMENT
PKS dan Gerindra akhirnya menyampaikan dua nama calon pengganti Sandi ke Anies. Dua calon yang telah disepakati tersebut yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan PKS dan Gerindra sudah menyampaikan surat yang berisikan nama dua calon wagub. Surat tersebut disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI, Saefullah.
“Pemberkasan sudah selesai semua, Alhamdulillah, dan sudah diterima Sekda Pak Saefullah,” kata Syakir dalam keterangannya, Jumat (1/3).
Syakir mengatakan, surat bertuliskan dua kandidat tersebut telah disepakati dan ditandatangani dua parpol di tingkat pusat maupun provinsi. Namun surat tersebut belum dibaca langsung oleh Anies, sebab Gubernur DKI itu sedang menghadiri agenda lain di luar Balai Kota.
“Kami memohon doa dan dukungan seluruh warga Jakarta, semoga Allah memudahkan proses-proses berikutnya hingga pelantikan dan pelaksanaan tugas wakil Gubernur definitif kedepannya,” pungkas Syakir.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, nama Agung dan Syaikhu telah disepakati kedua partai pengusung Anies (PKS, Gerindra) sebagai calon pengganti Sandiaga Uno untuk jabatan wagub DKI. Setelah diserahkan ke Anies, dua nama tersebut langsung diteruskan ke DPRD DKI untuk proses selanjutnya.
Lamanya penentuan pengganti Sandiaga Uno sempat dikritik oleh Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Ia mengatakan bahwa dua partai yakni PKS dan Gerindra seharusnya bisa langsung memilih wagub pengganti tanpa berpikir lama.
"Saya juga bingung kadang-kadang, partai pengusung cuma dua partai saja, kok milih satu orang aja enggak bisa? Kasihan masyarakat Jakarta-lah," kata Prasetyo di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (20/2).