PKS Harap Gerindra Tak Molor Sepakati Cawagub DKI: 2 Nama Sudah Siap

11 Februari 2019 5:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balai Kota DKI Jakarta yang masih terlihat sepi. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Balai Kota DKI Jakarta yang masih terlihat sepi. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Proses seleksi tiga cawagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno sudah berada di tahap akhir. Dari ketiga nama tersebut, sudah tersisa dua nama yang akan segera diumumkan dan diserahkan ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Rencananya pengumuman dua nama tersebut akan dilakukan hari Minggu (10/2), namun diundur kembali lantaran Gerindra perlu mendalami dua calon tersebut sebelum diserahkan ke Anies. Gerindra belum menandatangani 2 nama yang mendapat rekomendasi tim panelis untuk menggantikan Sandiaga.
Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Zakaria Maulana Alif berharap Gerindra tidak mengulur-ulur waktu penentuan cawagub DKI. Sebab posisi kursi wagub DKI sudah lama kosong.
"Oh iya, (jangan diulur) begitu, karena ini sudah 6 bulan kosong, terhitung dari Pak Sandi mengundurkan diri Agustus, 6 bulan lah kurang lebih. Mau gimana lagi? Masalah Jakarta kan banyak," jelas Zakaria kepada kumparan, Minggu (10/2).
Wagub DKI Sandiaga Uno Foto: Diah Harni/kumparan
"Sudah keluar dua nama, suratnya sudah ada, tinggal hari Minggu-nya ini ditanda tangan pimpinan parpol untuk diserahkan ke Gubernur Anies, (dari) dua parpol," timpalnya.
ADVERTISEMENT
Ia menganggap partainya telah berkomitmen melakukan seluruh proses penentuan cawagub pengganti Sandiaga bersama Gerindra. Ia menyebut kekosongan posisi wagub DKI harus diisi secepatnya.
"Harapan kami, komitmen kita sebagai parpol yang jadi representasi maayarakat, terus kemudian menjadi bagian dari unsur demokrasi yang baik dan lihat kondisi Jakarta yang begitu kompleks masalahnya, harus ada cawagub begitu.," jelasnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif. Foto: Moh Fajri/kumparan
Sebelumnya wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif mengungkapkan, masih ada beberapa catatan saat proses seleksi oleh tim panelis yang perlu didiskusikan lagi dengan pimpinan partai.
“Ada beberapa notes (catatan) yang harus didiskusikan kembali dengan partai pengusung hasil rekomendasi itu,” kata Syarif saat dihubungi, Minggu, (10/2). Namun ia tidak menjelaskan catatan apa yang dimaksud.