PKS ke Polri: Harus Adil Ungkap Dalang Kerusuhan dan Penembak Korban

Mardani Ali Sera, politikus PKS. Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan

Fraksi PKS mengkritik sikap Polri yang belakangan hanya gencar mengungkap dalang dari pelaku kerusuhan 21-22 Mei lalu. Namun, Polri tidak aktif mengungkap penyebab kematian para korban yang meninggal dunia.

Padahal, menurut Komnas HAM, 2 dari 8 korban yang diautopsi dipastikan meninggal dunia akibat peluru tajam. Komnas HAM pun mendesak agar pelaku penembakan dengan peluru tajam itu diungkap ke publik.

Menanggapi hal itu, Anggota Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Polri semestinya adil dan terbuka dalam menyelidiki dan mengungkap pelaku dan penyebab kematian korban.

“Mesti adil. Semua mesti dibuka. Dalang mesti dibuka dan mesti bertanggung-jawab. Tapi siapa pelaku yang menyebabkan korban jiwa jatuh pada aksi 21-22 Mei 2019 juga mesti diungkap,” kata Mardani kepada wartawan, Jumat (14/6).

“Era sekarang semua terbuka. Ayo buka semua dengan adil,” tambahnya.

Kondisi kerusuhan di sekitar Bawaslu. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Di sisi lain, lanjut dia, Fraksi PKS juga sangat serius mendorong pembentukan Pansus kerusuhan 21-22 Mei. Hal itu guna mempermudah publik mendapat informasi dan mengetahui penyebab kematian para korban jiwa.

Saat ini, PKS juga tengah berkomunikasi dengan fraksi-fraksi lain di DPR. Sebab, menurut Mardani, satu nyawa sangat berharga, patut dipertanggungjawabkan dan diungkap pelakunya.

“Sangat serius. Karena itu kita lakukan interupsi di paripurna kemarin. Kita juga lakukan komunikasi dengan parpol lain. Satu nyawa mahal. Sama spt saat PKS mengusulkan Pansus untuk korban jiwa KPPS di Pemilu 2019. Dan insyaallah PKS akan selalu bersuara untuk ketidakadilan,” tutup Mardani.