PKS Keberatan Demokrat Minta Cawapres sebagai Syarat Koalisi

Lipsus PKS - Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Presiden PKS Sohibul Iman menganggap rencana bergabungnya Partai Demokrat di koalisi akan berat jika yang diinginkan adalah posisi cawapres Prabowo. Sohibul mengatakan, tiga partai pendukung Prabowo (Gerindra, PKS, PAN) kemudian menawari Demokrat posisi menteri di kabinet sebagai alternatif.

“Hari ini kami tiga partai berbicara ya, Demokrat kalau mau bergabung mereka tentu bagi kami akan sangat berat kalau menginginkan cawapres karena kami saja ini masih belum selesai ke arah sana,” kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu, (14/7).

“Kalau Demokrat minta cawapres lagi akan semakin rumit, tadi sepakat bahwa kita tawarkan portofolio yang lain, dalam hal ini di kabinet,” tambahnya.

Untuk itu Sohibul mendorong agar Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto agar segera melobi Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rencananya kata Sohibul pertemuan Prabowo dan SBY dilakukan minggu depan.

“Kan tadi baru pembicaraan tadi. Jadi nanti Pak Prabowo ketika ketemu Pak SBY, saya kira itu bisa disampaikan. Karena itu pembicaraan. Enggak tau (waktu pertemuan), tapi mungkin pekan depan ya, hari ini saya enggak tahu,” ujar Sohibul.

Pertemuan Gerindra PKS dan PAN di Rumah Kertanegara. (Foto: Dok. Istimewa)

Sementara itu mengenai cawapres dari PKS, Sohibul menegaskan masih memperjuangkan para kadernya agar bisa dipilih mendampingi Prabowo. Namun Sohibul belum mau mengungkapkan siapa nama cawapres yang lebih didorong. “PKS masih tetap memperjuangkan sembilan nama (cawapres) itu,” pungkasnya.

Sebelumnya PKS, PAN, dan Gerindra bertemu di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel membahas Pilpres 2019. Hadir dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto, Sohibul Iman, Zulkifli Hasan, dan Amien Rais.

Hasil pertemuan selama satu jam sejak pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/7), menyepakati Prabowo sebagai Capres 2019.