news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS: Ma'ruf Tak Salah Tetap Ketum MUI, Tapi Sandi Beri Contoh Baik

19 September 2018 11:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum MUI Maruf Amin menjadi narasumber dalam Forum Merdeka Barat 9. (Foto:  ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum MUI Maruf Amin menjadi narasumber dalam Forum Merdeka Barat 9. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Bakal cawapres Ma'ruf Amin tidak mundur sebagai Ketum MUI walau sudah menjadi cawapres Jokowi. Polemik muncul soal jabatan Ma'ruf Amin ini.
ADVERTISEMENT
Berbagai komentar datang, salah satunya dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengatakan, piliihan Ma'ruf tetap menjadi Ketum MUI tidaklah salah.
"Tidak salah (Ma'ruf tidak mundur). Tapi secara etika publik, Sandi memberi contoh yang baik," kata Mardani, Rabu (19/8).
Mardani menuturkan mundurnya Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur merupakan contoh yang baik untuk menjunjung etika publik. Mundurnya Sandi sebagai wakil gubernur agar tidak menyampingkan kepentingan warga DKI.
"Saya suka dengan Sandi yang mundur dari posisi wagub. Walau tidak ada keharusan, tapi untuk menjunjung etika publik beliau mundur. Alasannya sederhana, tidak ingin menyandera kepentingan warga DKI karena akan sangat sibuk sebagai cawapres," kata dia.
Menurut Mardani, Ma'ruf tetap menjadi Ketum MUI karena di dalam AD/ART MUI belum mengatur ketentuan tersebut. Karena itu, ia menilai lebih baik MUI membuat ketentuan terkait pimpinan yang akan menjabat jabatan lain.
ADVERTISEMENT
"Semua ikut aturan. Jika dalam AD/ART MUI belum ada pengaturan, ke depan harus diatur. Perlu dicek alasan Kiai Ma’ruf. Kalau sekarang memang belum ditentukan secara resmi (sebagai cawapres oleh KPU)," ucapnya.
Untuk itu, Mardani menyerahkan penilaian kepada publik. Setiap keputusan, kata dia, tergantung dengan sikap yang diambil setiap individu.
"Semua diserahkan kepada kedewasaan tiap individu," tutup Mardani.