PKS Nilai Penanganan Tenggelamnya KM Sinar Bangun Berlarut-larut

21 Juni 2018 18:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid turut menanggapi insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba pada Senin (18/6). Menurutnya, penanganan dalam pencarian korban hilang tidak efektif.
ADVERTISEMENT
Ia menyayangkan mengapa penanganan penyelamatan korban berjalan lambat. Padahal, menurutnya, penyelamatan korban dapat diselesaikan pada saat itu juga.
"Kok penanganannya sangat berlarut-larut. Harusnya kan begitu terjadi masalah kan bisa terselesaikan saat itu juga," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/6).
Penanganan yang dilakukan tim penyelamat, menurutnya, masih kurang efektif. Sebab jumlah korban baik yang selamat maupun meninggal dunia masih sangat sedikit. Sementara masih ada ratusan korban hilang yang masih dalam pencarian.
Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
"Apakah dengan mengerahkan seluruh SAR atau juga dengan helikopternya. Tapi nyatanya sampai sekarang yang diketemukan masih sangat-sangat sedikit, masih di bawah 20 orang," tuturnya.
Wakil Ketua MPR ini pun meminta agar pihak-pihak terkait segera melakukan evaluasi. Agar kejadian yang sama tidak terulang lagi ke depannya.
ADVERTISEMENT
"Korban diperkirakan lebih dari 190 orang. Jadi menurut saya, apapun ini semuanya harus dijadikan evaluasi yang sangat keras untuk tahun mendatang agar tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Saat ini, jumlah korban yang ditemukan masih berjumlah 21 orang, dengan rincian 18 selamat dan 3 orang meninggal dunia. Dari jumlah korban meninggal, 2 orang baru teridentifikasi, sementara 1 lainnya belum diketahui identitasnya.
KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6) sore sekitar pukul 17.30 WIB.