PKS: Rizieq Faktor Signifikan Kemenangan Prabowo - Sandi

21 Agustus 2018 22:46 WIB
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
ADVERTISEMENT
LSI Denny JA menilai, faktor dukungan dari Imam Besar FPI Rizieq Syihab, akan sangat menentukan kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Hal ini diakui oleh Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin. Dia menilai, Rizieq merupakan faktor signifikan dalam kemenangan Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Saya setuju dengan pendapat Adji dari LSI, bahwa Habib Rizieq Syihab (HRS) menjadi salah satu faktor signifikan bagi kemenangan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019,” kata Suhud melalui pesan singkat kepada kumparan, Selasa (21/8).
Prabowo Sohibul Sandi Sepedaan Bareng. (Foto: Kevin/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Sohibul Sandi Sepedaan Bareng. (Foto: Kevin/kumparan)
Menurut Suhud, Prabowo-Sandi memiliki hubungan emosional dengan Rizieq. Namun, Rizieq pasti juga akan menjaga persatuan umat Islam. Sebab penantang Prabowo-Sandi, yakni petahana Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin yang merupakan tokoh ulama besar.
“Meskipun HRS memiliki hubungan emosional dengan pasangan Prabowo-Sandi, namun kami kira HRS akan sangat menjaga agar tidak terjadi konflik di internal umat Islam. Mengingat wakil Pak Jokowi juga berasal dari unsur umat,” jelas Suhud.
Suhud Alynudin, Ketua Bidang Pencapresan PKS (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suhud Alynudin, Ketua Bidang Pencapresan PKS (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Dia meyakini tanpa pernyataan secara formal, Rizieq pasti akan mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Mengingat, bangsa Indonesia tengah dihadapi dengan berbagai persoalan sehingga perlu pergantian pemimpin.
ADVERTISEMENT
“Tanpa harus secara formal menjadi timses, kami yakin HRS mendukung kami tidak semata-mata karena adanya hubungan emosional, namun realitas kehidupan bangsa Indonesia saat ini yang memerlukan adanya pergantian kepemimpinan nasional secara konstitusional melalui pemilu,” tutupnya.