PKS Sindir Jokowi: Parpol Pendukung Terbanyak Usung Caleg Eks Koruptor

31 Januari 2019 14:22 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi III Fraksi PKS, Nasir Djamil. (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisi III Fraksi PKS, Nasir Djamil. (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Daftar 49 nama caleg mantan narapidana korupsi yang dirilis KPU pada Rabu (30/1), mengingatkan pada debat capres saat Jokowi menyerang Prabowo dengan data Gerindra banyak mencalonkan caleg eks koruptor.
ADVERTISEMENT
Namun, data KPU ternyata menyebut parpol paling banyak mengusung caleg eks koruptor adalah Partai Golkar. Kemudian jika diakumulasi, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf lebih banyak usung caleg eks koruptor.
Ketua DPP PKS Nasir Djamil mengatakan, pernyataan Jokowi di debat seperti senjata makan tuan. Terlebih, dalam data KPU itu PDIP juga mengusung satu caleg eks koruptor.
“Ya itu seperti orang bunuh diri. Jadi ingin menembak lawan tapi pelurunya mengenai diri sendiri. Jadi sayangnya Pak Jokowi tidak membaca data-data itu ya. Partai pendukung Pak Jokowi ternyata punya caleg mantan terpidana koruptor yang juga enggak kalah banyaknya,” kata Nasir di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).
“Jadi ini seperti ialah banyak istilah yang bisa kita sematkan ya seperti menelan ludah sendiri, seperti misalnya bunuh diri ya kan. Kira-kita gitulah,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Nasir pun menyarankan agar di debat kedua nanti Jokowi dapat memiliki data dan fakta lebih akurat terkait apa yang ingin disampaikan, sehingga tidak timbul lagi kejadian seperti ini.
“Ya kalau misalnya masing-masingg capres ini tidak punya informasi yang valid, tidak punya informasi yang komperhensif sebaiknya tidak disampaikan dalam forum debat tersebut. Ya karena nanti akan blunder lagi apa yang dia ucapkan,” tutup anggota Komisi III DPR itu.