PKS soal Gus Yahya Bertemu Netanyahu: Jangan Masuk ke Jebakan Israel

15 Juni 2018 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengkritik kedatangan anggota Wantimpres dan Katib Aam PBNU, Yahya Stafuq, ke Israel yang sama sekali tak menyinggung soal Palestina. Termasuk saat Gus Yahya bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Hidayat menuturkan, jika Gus Yahya benar-benar ingin menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel, maka harus dilakukan sungguh-sungguh dan tetap berhati-hati.
"Menurut saya sebaiknya memang kita kalau mau berjuang untuk Palestina ya untuk kepentingan Palestina. Jangan kemudian malah masuk dalam jebakan dari kepentingan Israel, kemudian mengadu domba antara warga Indonesia dengan Palestina," kata Hidayat di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).
Hidayat kemudian menjelaskan penolakan keras Israel atas hasil sidang umum PBB yang sahkan resolusi perlindungan untuk warga sipil Palestina, Rabu (13/6) lalu di New York, Amerika Serikat. Saat itu, hasil sidang melalui voting menunjukkan sebanyak 120 suara mendukung disahkannya resolusi tersebut. Sedangkan 8 suara menolak, dan 45 abstain.
ADVERTISEMENT
Ia menilai hasil baik dari sidang umum PBB terhadap warga Palestina berbanding terbalik dengan apa yang dipaparkan Gus Yahya saat menjadi pembicara di acara yang digelar American Jewish Committe.
"Ada delapan negara termasuk Amerika Serikat menolak resolusi sidang umum PBB. Satu adalah tentang hak perlindungan warga sipil Palestina itu ditolak oleh Israel. Dan kedua, kecaman terhadap perilaku brutal terhadap masyarakat sipil di Gaza itu juga ditolak," tutur HNW.
"Ketika Pak Yahya Staquf di Israel dan mendapatkan sambutan yang manis, ternyata Israel di New York justru melakukan tindakan yang tidak sangat manis, mengingatkan kembali bahwa dia tidak mengenal rahmah, tidak mengenal yang namanya keadilan. Dia menolak bahkan perlindungan terhadap hak sipil warga Palestina pun dia tolak," imbuhnya.
Gus Yahya di Israel (Foto: Youtube/AJCGlobal)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Yahya di Israel (Foto: Youtube/AJCGlobal)
Maka dari itu, ia melihat sikap penolakan Israel di PBB menunjukkan tidak ada kesamaan pendapat yang dibawa Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, apa yang dilakukan Israel itu di PBB adalah sikap resmi Israel yang menegaskan bahwa mereka kontradiktif. Sesungguhnya juga tidak menerima ide dari Yahya Staquf," jelasnya.
Di akhir, Hidayat kembali menegaskan kedatangan Gus Yahya ke Israel sama sekali tak membawa posisinya di PBNU maupun Wantimpres.