PKS soal Sandi Cabein Mulut Politikus: Sindir Elite Agar Berkata Sopan

12 November 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
PKS menanggapi pernyataan Cawapres Sandiaga Uno yang ingin melumuri mulut politikus yang kerap berkata kasar dengan cabai. Menurut Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alynudin, ungkapan Sandi itu itu sebagai sindiran kepada elite politik agar mengucapkan kalimat atau diksi yang sopan di hadapan publik.
ADVERTISEMENT
“Itu ungkapan dari Pak Sandi dan sindiran saja agar elite politik bertutur kata dengan memilih diksi yang baik, yang sopan, dan yang mendidik agar tidak memunculkan kegaduhan di masyarakat,” kata Suhud saat dihubungi, Senin (12/11).
Sebab, lanjut Suhud, elite politik harus memberikan teladan dan contoh yang baik dalam bertutur kata. Apalagi, saat ini masyarakat yang memiliki hak politik di Pemilu 2019 kebanyakan dari generasi muda.
Sandi belanja cabe di Pasar Baru Panam, Riau, Senin (12/11). (Foto: dok. Media Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi belanja cabe di Pasar Baru Panam, Riau, Senin (12/11). (Foto: dok. Media Sandi)
“Elite harus memberi teladan yang baik dalam bertutur kata, terutama pada generasi muda. Apalagi, pemilih saat ini sebagian besar dari kalangan muda,” terangnya.
Oleh karena itu, Suhud berharap di masa-masa kampanye seperti ini para elite politik bisa menyampaikan pendapat dengan baik. Hal itu untuk memberikan pendidikan politik yang positif kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Menjadikan pemilu sebagai momentum pendidikan politik yang baik bagi masyarakat secara massal,” tutupnya.
Sebelumnya, saat blusukan di Pasar Baru Panam, Pekanbaru, Senin (12/11), Sandi mengatakan akan melumuri mulut politikus yang berkata kasar. Ia mengingat saat kecil, mulutnya pernah dilumuri cabai oleh sang ibu, Mien Uno.
“Saya kalau melihat cabai merah seperti ini ingat benar tiap kali bicara kasar, ibu saya, Mien Uno, langsung mulut saya dicabein. Nah, ini yang kita sebut politik cabai atau lado," kata Sandi dalam keterangan tertulis.
"Setiap kali ada politisi bicara kasar kita cabein mulutnya. Karena kita sekarang butuh politik yang menpersatukan, bukan memecah belah,” imbuhnya.